Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita Banjar(Pilkada Banjar) Debat Publik Diboikot, KPUD Dinilai Kurang Matang

(Pilkada Banjar) Debat Publik Diboikot, KPUD Dinilai Kurang Matang

Foto Ilustrasi

Banjar. (harapanrakyat.com),-

Adanya aksi boikot yang dilakukan empat pasangan calon walikota- wakil walikota Banjar pada acara debat pubik kandidat yang digelar di Gedung Graha Banjar Idaman (GBI), Sabtu malam (17/8) lalu, menuai perhatian dari sejumlah kalangan, salah satunya dari Komite Pemantau Pilkada Bersih (KPPB) Kota Banjar.

Dalam press release yang dikirim melalui pesan elektronik ke redaksi HR, Ketua Komite Pemantau Pilkada Bersih (KPPB) Kota Banjar, Wahidin, mengatakan, adanya aksi boikat yang dilakukan empat calon walikota-walikota Banjar merupakan bukti bahwa masih lemahnya sistem demokrasi yang berjalan di Kota Banjar.

“Seluruh calon seharusnya siap menjalankan semua tahapan Pilkada yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Namun, ketika debat berlangsung, hanya satu pasangan calon yang bersedia ikut,” kata Wahidan yang juga Ketua Forum Kumunikasi Mahasiswa Kota Banjar ini.

Selain itu, lanjut Wahidin, KPPB juga mengkritisi sikap KPUD dan Panwaslu Kota Banjar yang tidak jelas dan terkesan kurang matang dalam mengkonsep acara debat publik tersebut.

“Namanya juga debat publik, ya seharusnya terbuka. Acaranya pun terkesan elitis, tidak memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh elemen masyarakat Banjar untuk menyaksikan acara debat tersebut,” tegas Wahidin.

Tujuan debat publik, sambung Wahidin, tak lain agar masyarakat tahu betul kapasitas intelektual, kapasistas kepemimpinan serta konsepsi para setiap pasangan calon. Sebab, dalam strategi pengambilan kebijakan sangat ditentukan sejauh mana kedalaman konseptual, teoritik, praktis, berimbang, tegak lurus dengan visi-misi, serta kepentingan rakyat.

“Tetapi yang terjadi, acara itu malah dibatasi dan bahkan saya yakin banyak masyarakat yang tidak tahu adanya agenda debat tersebut. Kalau kemudian kenapa acara ini dibatasi hanya karena persoalan kondusifitas keamanan, kita kan punya lembaga keamanan seperti TNI, dan kepolisian,” ujar Wahidin.

Wahidin menambahkan, masing-masing lembaga keamanan itu, seluruh anggotanya sudah dibekali pelatihan atau simulasi kerusahan dalam Pilkada. “Seharusnya sudah tidak ada lagi kekhawatiran itu,”imbuh Wahidin dengan gaya logat jawanya yang khas.

Pada acara debat publik tersebut, KPPB juga membagikan selebaran yang isinya antara lain, stop money politik, Panwas harus lebih tegas dan aktif dalam mengawasi tindakan pelanggaran Pilkada. Juga menyerukan untuk menolak atau membatalkan pelantikan walikota dan wakil walikota yang terbukti melakukan tindakan pelanggaran Pilkada, salah satunya melakukan tindakan money politik.

“Kami akan terus mengkampanyekan anti money politik, meskipun hanya melalui selebaran, dan ini akan terus kita sosialisasikan ke seluruh warga Kota Banjar, baik itu warga pasar, buruh, petani dan seluruh elemen masyarakat kota Banjar,” kata Wahidin.

Menurut Wahidin, pihaknya akan terus mengawal jalannya proses Pilkada Banjar. Hal itu agar kompetisi yang berjalan berlangsung jujur dan bersih.“Sebab, akan mubah juga anggaran Pilkada  Banjar yang besar, hanya melahirkan pemimpin yang jauh dari ideal dan lahir dengan proses yang kurang fair. Makannya semboyan kita untuk Pilkada Banjar, yakni “Pemimpin yang bersih lahir dari proses yang baik dan bersih,” pungkasnya.

Sebelumnya, empat pasangan calon walikota-wakil walikota Banjar, yakni H. Maman Suryaman – Wawan Ruswandi, Kol. (purn) Czi H. Rusli Suyatin – Wawan Gunawan, dr. H. Ijun Judasah – Mochammad Shodiq dan Akhmad Dimyati – KH Muin, memboikot acara debat publik tersebut. Sementara pasangan calon yang hadir, hanya Ade Uu Sukaesih – drg Darmadji Prawirasetia. (Red/R2/HR-Online)

Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...