Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebuah truk pengangkut pakan ayam dilaporkan terjun bebas ke jurang dan menimpa satu bangunan rumah warga yang posisinya berada di bawah jurang. Kejadian itu terjadi di pinggir jalan Panumbangan atau tepatnya di Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (11/02/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, kejadian ini bermula ketika truk pengangkut pakan ayam itu berhenti di pinggir jalan lantaran sang sopir dan kernetnya hendak makan di sebuah warung nasi.
Truk yang di parkir di pinggir jalan dan posisinya berada di atas jurang itu tiba-tiba saja nyelenong ketika ditinggalkan pengemudinya. Tanpa diduga truk terjun bebas ke bawah jurang dan menghantam sebuah rumah warga.
Rumah warga itu posisinya berada di bawah jurang. Ketika truk terjun bebas langsung saja menghantam tembok bangunan rumah hingga jebol.
Rumah yang dihantam truk itu diketahui milik Eman. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian tersebut. Karena pemilik rumah saat kejadian tengah berada di belakang rumah.
Kasi Pemerintah Desa Sindangherang Asep, saat dihubungi wartawan tadi siang, mengungkapkan, berdasarkan pengakuan Anggi (30), sopir truk naas, sebelum turun dari truk dia sudah mengunci dengan rem tangan agar laju ban tidak bergerak. Namun, lantaran posisi tanah di pinggir jalan tersebut agak menurun, rupanya rem tangan tidak kuat menahan roda ban.
“Seharusnya ban belakang kembali diganjal oleh batu besar atau kayu balok. Hal itu agar roda ban benar-benar berhenti. Karena posisi jalannya agak menurun ditambah tonase truk yang cukup berat. Kalau hanya direm tangan saja pasti tidak kuat,” ujarnya.
Menurut Asep, sopir truk mengaku tidak menyangka truk yang bermuatan kosong itu tidak kuat ditahan oleh rem tangan. “Si sopir baru turun dari truk dan berjalan beberapa langkah tiba-tiba saja truknya nyelenong sendiri hingga jatuh ke jurang,” katanya.
Sementara itu, Eman, sang pemilik rumah, mengaku saat kejadian dirinya tengah berada di belakang rumah. Tanpa diduga dia dikagetkan oleh suara benturan serta getaran keras. Ketika beranjak ke depan rumah dia kembali dikagetkan saat melihat sebuah truk merusak dinding tembok bagian depan rumahnya.
“Ketinggian dari posisi rumah ke atas jalan itu kurang lebih sekitar 10 meter. Yang kaget tidak hanya saya saja, tetapi tetangga juga kaget. Karena mereka juga merasakan adanya geteran keras seperti gempa,” ujarnya.
Setelah terjadi kecelakaan, warga kemudian bergotong royong membersihkan sisa-sisa rerentuhan tembok yang dihantam truk. Sementara hingga berita ini diunggah, belum diketahui proses evakuasi truk naas tersebut. (Fahmi2/R2/HR-Online)