Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah warga Kabupaten Ciamis menyambut baik program pemerintah yang akan memberlakukan parkir berlangganan. Warga menilai, program tersebut meringankan karena karena saat berada di tempat parkir sudah tidak harus bayar lagi. Redi, pemilik rental mobil, ketika ditemui Koran HR, Selasa (11/02/2020), mengatakan, pemberlakukan parkir berbayar setahun sekali sangat baik dari pada harus membayar setiap hari atau setiap berada di tempat parkir.
Baca juga: Pemkab Ciamis Berencana Satukan Pembayaran Parkir dengan Pajak Kendaraan
“Saya menghabiskan sekitar Rp 10000 hingga Rp 15000 rupiah setiap hari dan itu untuk pengeluaran parkir saja. Namun dengan diberlakukannya parkir berlangganan, maka pengeluaran parkir bisa diminimalisir,” ungkapnya.
Menurut Redi, jika dihitung setiap hari harus mengeluarkan uang untuk parkir, dirata-ratakan Rp. 10000, maka pengeluaran parkir dalam satu bulan terbilang sangat besar. “Kalau sekali parkir tidak masalah mengeluarkan uang karena hanya Rp 2000 saja, tetapi jika ada lima lokasi yang didatangi, tentunya jika dijumlahkan sangat besar,” katanya.
Untuk itu, kata Redi, ketika Pemerintah Ciamis menetapkan parkir berlangganan, jelas dirinya sangat menyambut baik. Meski memiliki banyak kendaraan, ia merasa tidak menjadi masalah karena bayar parkir setahun sekali. Senada dengan itu, Niah Maryati, pedagang, mengatakan, kalau nanti parkir berlanganan sudah diberlakukan, maka dirinya tidak akan lagi merasa ribet ketika harus membayar parkir.
“Ketika pergi ke pasar, untuk membeli kebutuhan berjualan di warung, pasti saya harus mengeluarkan uang untuk parkir. Apabila barang di pasar tidak ada, pasti saya pergi ke toko, dan disana bayar parkir juga. Dan aktifitas ini saya lakukan tiap hari,” jelasnya.
Diakui Niah, pengeluaran untuk sekalir parkir memang kecil, yakni Rp. 1000,-. Tapi pengeluaran tersebut dilakukan tiap hari. Dan kalaupun membayar setahun sekali, itu tidak menjadi masalah karena hanya dilakukan sekali.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Ciamis, Oih Burhanudin, mengatakan, diberlakukannya parkir berlangganan tidak lain untuk melakukan perubahan dalam sumber pendapatan dari bidang parkir. “Kabupaten Ciamis memiliki banyak sekali potensi tempat parkir yang bisa dijadikan sumber PAD. Namun hingga saat ini, PAD dari parkir belum maksimal. Makanya harus ada opsi lain yang harus dikembangkan,” katanya.
Baca juga: Ini Reaksi Warga Banjarsari Ciamis Terkait Bayar Parkir Disatukan dengan Pajak Kendaraan
Menurut Oih, jika dihitung dengan titik lokasi parkir yang berada di Ciamis, tentunya sangat berpotensi meraup PAD. Akan tetapi, jika itu terus diberlakukan, maka PAD parkir tidak akan bertambah. “Dengan diberlakukannya parkir berlangganan setahun sekali, saya menyakini PAD parkir akan terus bertambah,” katanya. (Es/Koran HR)