Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Sebanyak 130 kader Fatayat NU Kabupaten Pangandaran dibekali dengan Latihan Kader Dasar (LKD) untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM).
SDM yang diharapkan terbentuk adalah SDM yang berkarakter kuat dalam memegang ideologi ahlus sunnah wal jamaah annahdiyyah dalam kehidupan bermasyarakat.
Narasumber dalam LDK berasal dari pengurus wilayah dan juga dari kalangan profesional yang ahli dalam masalah publik speaking. LDK dilaksanakan selama 2 hari, Jum’at-Sabtu (21-22/2/2020) bertempat di Aula Hotel Pantai Barat Pangandaran.
Ketua DPC Fatayat NU Kabupaten Pangandaran, Milky Barokah, mengatakan, LKD bertujuan membentuk kader Fatayat NU yang militan dan berkarakter sesuai dengan ideologi ahlus sunnah wal jamaah annahdiyyah.
Selain itu juga fokus pada peningkatan pemahaman terkait bagaimana mendidik anak, hak-hak perempuan, pencegahan KDRT, kasus stunting dan lainnya.
“Karena ada dasar yang harus diperkokoh kader dasar, yakni kepercayaan diri terhadap ideologi ahlus sunnah wal jamaah annahdiyyah yang tdak mudah tergerus oleh perkembangan zaman, sehingga kader Fatayat tangguh serta bisa menjadi trend setter muslimah masa kini,” kata Milky Barokah saat diwawancara HR Online, Sabtu (22/2/2020).
Lebih lanjut Milky Barokah menambahkan, selain penguatan ideologi juga fokus pada hak-hak kaum perempuan, termasuk perlindungan perempuan dan pencegahan KDRT, kesehatan ibu dan anak, saling mengingatkan dan melindungi sesama kaum perempuan yang dianggap SDM-nya masih lemah dan kurang.
“Masih banyak kader kaum perempuan yang SDM-nya masih lemah, maka kita perkuat dengan program yang digulirkan fatayat NU Kabupaten Pangandaran, yakni Fatayat Sarjana, dan ini disambut baik oleh Fatayat wilayah provinsi,” jelas Milky Barokah.
Fatayat NU Kabupaten Pangandaran Siap Hadapi Tantangan Zaman
Milky Barokah berharap dengan terselenggaranya LKD ini mampu mencetak kader-kader NU yang siap dan mampu menghadapi tantangan zaman. Selain itu juga memiliki kesetiaan dan memegang teguh ideologinya. Termasuk menciptakan kader Fatayat NU yang militan berkarakter dalam bingkai ahlus sunnah wal jamaah annahdiyyah.
“Kader Fatayat harus lebih percaya diri dalam mensyi’arkan Islam ahlu sunnah wal jamaah annahdliyyah dan bisa menjadi trend setter muslimah masa kini,” ungkap Milky.
Sementara itu, DPC Fatayat NU Kabupaten Pangandaran sudah membentuk 9 PAC (Pengurus Anak Cabang) dari 11 PAC NU se-Kabupaten Pangandaran.
PAC rutin melaksanakan kegiatan, yakni untuk pengurus ranting setiap minggu, sementara untuk Pengurus Anak Cabang (PAC) sebulan sekali dan pengurus cabang dilaksanakan triwulanan. (Madlani/R7/HR-Online)