Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Pasca penemuan benda dalam botol yang diduga tuyul oleh Ibnu Kasir alias Mbah Gondrong, warga Dusun Pahauran RT 02 RW 06, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (29/22/2020) lalu, banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke rumah Mbah Gondrong untuk melihat secara langsung, benda yang diduga tuyul tersebut.
Bahkan ada beberapa masyarakat ada yang datang ke rumahnya dan hendak membeli benda dalam botol yang diduga tuyul tersebut. Meski banyak penawaran dari warga soal benda yang diduga tuyul tersebut, Mbah Gondrong mengaku enggan untuk menukarnya dengan bentuk apapun.
“Saya ini tidak ada niat untuk menukar benda ini dengan apapun, jika mau melihat ya silahkan saja datang ke rumah saya, saya tidak akan pelit untuk memperlihatkan benda ini kepada siapapun, mumpung belum saya serahkan kepada pihak yang berwajib,” ujarnya, kepada HR Online, Rabu (4/3/2020).
Pantauan HR Online, kondisi kedua benda yang disimpan di dalam toples berukuran lima sentimeter tersebut, masih terlihat utuh tanpa perubahan baik bentuk maupun warna. Mbah Gondrong pun saat ini mengaku masih berniat untuk merumat benda tersebut.
“Untuk sementara waktu benda ini masih akan saya rawat, hal ini lantaran masih banyak warga yang berdatangan dan ingin melihat secara jelas. Namun nanti saya akan menyerahkan benda ini ke pihak berwajib, karena saya juga tidak berminat untuk terus merawatnya,” katanya.
Pantauan HR Online di lapangan, sejak ditemukan dan hingga saat ini, kediaman Mbah Gondrong masih didatangi banyak orang, baik dari wilayah Banjarsari maupun luar daerah. Namun meski rumahnya banyak didatangi warga, Mbah Gondrong tidak memungut tiket bahkan dirinya membuka lebar siapapun yang hendak melihatnya.
Seperti diketahui, Mbah Gondrong pertama kali mendapatkan benda dalam botol yang diduga tuyul tersebut di sebuah kebun yang berada di pinggir rumahnya, atau dekat dengan pintu dapur rumahnya. Mbah Gondrong sendiri keseharianya bekerja sebagai pengasuh pondok pesantren di daerah tersebut. (Suherman/R8/HR Online)