Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarDampak Social Distancing, Omset Pemilik Usaha Kuliner di Kota Banjar Anjlok

Dampak Social Distancing, Omset Pemilik Usaha Kuliner di Kota Banjar Anjlok

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dampak pemberlakukan social distancing atau upaya mencegah penularan penyakit dengan mengurangi kontak langsung dengan orang, ternyata berdampak besar pada pengusaha kuliner di Kota Banjar. Otomatis pendapatan mereka pun anjlok.

Seperti yang diungkapkan pemilik Rumah Makan Cobek Beti Tanjungsukur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Wulan Beti (38), bahwa sejak pengumuman dari Pemerintah Pusat dan disusul Pemprov Jabar, terkait upaya memperlambat virus corona (Covid-19) ini menyebar ke masyarakat, usaha kulinernya mengalami penurunan pendapatan.

Bahkan, dia mengaku omset harian yang biasanya lebih dari Rp 20 juta, kini anjlok sampai 70 persen. Sehingga, kondisi tersebut membuat dirinya kebingungan.

“Tidak tahu harus bagaimana lagi kalau seperti ini terus. Ini pengaruhnya sangat signifikan bagi kami,” kata Wulan, kepada Koran HR, Selasa (17/03/2020).

Dia pun mengungkapkan, menurunnya omset usahanya ini merupakan yang pertama kali selama dirinya bergelut di bidang kuliner, meski sebelumnya dia juga merasakan dampak adanya isu tsunami yang membuat kunjung wisata ke Pangandaran turun drastis.

Wulan meminta agar pemerintah juga menyikapi persoalan ini, selain melakukan upaya agar penularan virus asal China itu menyebar di Indonesia.

“Rumah makan Cobek Beti kan salah satu yang menjadi buruan wisatawan yang hendak ke Pangandaran. Ketika yang ke sana dibatasi karena virus ini, maka wisatawan pun berkurang. Jadi ini harus dicarikan solusi yang baik agar kita juga tidak anjlok sekali,” ungkapnya.

Menurut Wulan, kerugian itu salah satunya beberapa konsumen yang sudah melakukan booking tempat untuk acara di rumah makannya dibatalkan. Termasuk acara Harley Davidson di Pangandaran, dan Cobek Beti menjadi tempat singgahnya pun turut dibatalkan.

Tak hanya rumah makannya saja, rumah makan lainnya yang ada di Banjar, menurut Wulan, juga sama merasakan dampak dari virus corona.

Sebagai antisipasi penyebaran virus, lanjut Wulan, tentunya sebagai pengusaha menerapkan SOP general cleaning, yakni semua yang ada di tempatnya itu benar-benar dijaga kebersihannya, termasuk alat makan, tempat makan maupun lainnya.

“Soal makanan tentu saja nomor satu kebersihannya, termasuk karyawan kami harus pakai masker dan sarung tangan. Jadi, kalau mau ke sini jangan sungkan, Insya Alloh aman. Mudah-mudahan ke depan tidak seperti ini lagi,” harap Wulan.

Hal senada juga dirasakan Romli, salah satu pedagang mie ayam yang kerap mangkat di sekitar Kantor Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar. Ia mengaku kaget tiba-tiba konsumennya menurun drastis setelah adanya pengumuman dari pemerintah soal social distancing.

Di hari pertama pemberlakukan aturan itu, kata Romli, dagangannya hanya laku sekitar 50 persen dari biasanya. Sementara, di hari keduanya malah semakin sepi.

“Lah ini lihat saja tempat cucian mangkoknya, airnya masih bersih. Jadi memang yang beli sangat berkurang. Bingung harus bagaimana kalau begini terus,” ucapnya.

Romli juga berharap agar pemerintah melakukan upaya terbaik dalam menghentikan penyebaran virus corona, tanpa merugikan para pelaku usaha, terutama makanan.

“Semoga cepat ada pencerahan atau apa lah. Paling penting adalah bagaimana masyarakat supaya seperti biasanya lagi,” pungkas pria yang akrab dipanggil Pak Unyil ini. (Muhafid/Koran-HR)

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...