Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Gugus Tugas Koordinasi dan Informasi Covid-19 Kabupaten Ciamis, mengakui bahwa saat ini, Sabtu (28/3/2020), terjadi lonjakan eksodus hingga ribuan orang masuk ke Kabupaten Ciamis.
“Benar sampai tanggal 28 Maret, kami menerima laporan dan mendata terjadinya eksodus yang sangat luar biasa dari kota-kota besar ke kabupaten Ciamis. Adapun jumlahnya mencapai 2000 orang,” ungkap Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Ciamis, Dr. Yoyo, Sabtu (28/03/2020).
Yoyo menjelaskan, untuk orang yang memang dari zona merah, pihaknya mengubah statusnya menjadi orang tanpa gejala (OTG).
“Ketika ke puskesmas kami memberikan mereka masker untuk orang-orang yang dari zona merah,” ujarnya.
Yoyo menambahkan, pihaknya pagi tadi bersama gugus tugas sudah melakukan screaning, ke 109 orang pekerja Wardah dari Jakarta yang pulang ke Kecamatan Sukadana.
“Alhamdulillah hasilnya aman. Tapi kami beri arahan dan memberikan status mereka OTG, bukan orang dalam pemantauan atau ODP,” katanya.
Walaupun statusnya OTG, namun pihaknya meminta ratusan pegawai Wardah tersebut untuk mengisolasi diri di tempat tinggalnya.
“Jangan sampai keluar rumah dan terus melakukan koordinasi kepada gugus tugas bilamana mengalami gejala-gejala,” kata Yoyo.
Yoyo mengakui, bahwa saat ini di Ciamis sangat kekurangan alat pelindung diri (ADP). Padahal, tim Gugus Tugas Covid-19 Ciamis terus melakukan screening, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
“Kami akui sangat kekurangan ADP. Namun jika masyarakat ataupun instansi ingin memberikan sumbangan ADP, bisa datang ke Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 di Dinas Kesehatan Ciamis,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)