Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Bulog Ciamis menjual sejumlah paket sembako yang bisa langsung diantarkan ke rumah warga atau delivery order (DO).
Namun, hal itu mendapat sorotan dari sejumlah warga Ciamis. Salah satunya disampaikan Arif Golun, warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Arif mengeluhkan perbandingan harga paket sembako yang dijual Bulog Ciamis dengan harga di pasar yang lebih mahal.
“Harga paket yang ditawarkan Bulog, misalnya paket Rp 77.000, isinya besar 5 Kg, Terigu 1 Kg, minyak 1 Kg. Kalau beli di pasar itu harganya Cuma Rp 69.000,” ucap Arif kepada HR Online, Senin (13/4/2020).
Menurut Arif, jika dihitung dengan ongkos kirim, harga tersebut cukup logis. Namun, menurutnya, Bulog Ciamis sudah semestinya mengesampingkan aspek bisnis untuk membantu masyarakat yang saat ini terdampak wabah Covid-19 secara ekonomi.
“Kalaupun mau memberikan solusi, harusnya Bulog lebih memperhatikan mengenai harga kirim juga yang murah jangan sampai memanfaatkan situasi seperti ini,” katanya .
Apalagi saat ini, kata Arif, warga cukup dilematis. Karena di satu sisi harus menjalankan social distancing, tapi di sisi lain masih membutuhkan kebutuhan pokok untuk hidup sehari-hari.
“Fungsi Bulog sebagai Badan Umum Milik Negara (BUMN) yang semestinya memberikan solusi yang lebih di tengah wabah Covid-19. Maka Bulog sebagai tangan kanan pemerintah memberikan solusi yang mudah dan murah,” kata Arif.
Sementara itu, Wakil Kepala Bulog Ciamis Jawa Barat, Budi Sultika menyampaikan, pihaknya memang menjual paket kebutuhan pokok. Paket yang ditawarkan memang paket komersil bukan subsidi
“Adanya imbauan pemerintah mengenai Social Distancing , Bulog Ciamis membuat inovasi dengan membeli kebutuhan pokok menggunakan pesan antar gratis,” katanya .
Akan tetapi, barang yang ditawarkan barang-barang premium bagus yang sesuai dengan harga pasar. Menurutnya, semua kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Seperti harga HET beras premium kan harganya Rp.12.800 sedangkan kami menjual dengan harga Rp.11.000 sangat murah menurut kami. Apalagi barang diantar langsung ke rumah dengan gratis,” katanya.
Mengenai harga yang lebih mahal dibanding harga pasar, Budi membantah hal tersebut. Karena bahan kebutuhan pokok yang dijualnya merupakan kualitas premium yang dikemas dengan rapi.
“Barang kami sebenarnya sama dengan toko-toko swalayan menggunakan kemasan rapi seperti di supermarket, bisa dicek harga di bawah standar semua,” ucapnya.
Menurut Budi, sejauh ini sudah banyak pembeli yang membeli paket kebutuhan pokok dari Bulog Ciamis.
“Atensi pembeli tinggi dengan menggunakan sistem online, kalaupun ada masyarakat memberikan masukan dan saran akan kami tampung pendapatnya,” tandasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)