Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pasien sembuh Corona di Jabar terus bertambah. Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (PIKOBAR) menunjukkan sebanyak 103 pasien positif Corona sembuh per hari ini, Selasa (28/4/2020).
Sementara jumlah pasien positif Corona di Jabar saat ini mencapai 969 orang, 79 orang meninggal dunia. Selain itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4.439 orang, dimana 2.273 diantaranya selesai pengawasan. Pasien yang masih dalam pengawasan 2.066 orang.
Data PIKOBAR juga menunjukkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jabar sebanyak 39.281 orang, selesai masa pemantauan 30.423, dan yang masih dalam pemantauan 8.858 orang.
Seiring dengan itu, tes masif juga sudah dilaksanakan di Jabar. Berdasarkan 96.000 rapid test di Jabar, sebanyak 2.000 orang terindikasi positif Corona.
Hasil rapid test itu akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) lewat swab test untuk mengonfirmasi hasil dari rapid test tersebut.
Berli Hamdani, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, mengatakan, Rapid Test dilakukan berdasarkan klaster-klaster yang sudah ada, yakni Bodebek dan Bandung Raya.
“Hampir 96 ribu (RDT), yang reaktif (terindikasi positif) 2.000 orang,” kata Berli, saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (28/4/2020).
Warga yang terindikasi Corona, menurut Berli, akan kembali diperiksa melalui tes dengan teknik reaksi rantai polimerase (PCR).
“Masih menunggu, mudah-mudahan besok peralatan untuk tes Covid-19 untuk PCR ini sudah datang, sehingga kita bisa melakukan tes ini,” katanya.
Rapid test memang dilaksanakan secara intensif oleh Pemprov Jabar guna memetakan penyebaran Covid-19 di Jabar.
Dalam hal ini Jabar meniru pola yang dilakukan Korea Selatan dengan menargetkan tes cepat melalui rapid test sebanyak 0,6 persen dari jumlah penduduknya. Jika penduduk Jabar 50 juta jiwa, maka rapid test perlu dilakukan kepada 300.000 warga Jabar.
“Sisa alat RDT (Rapid Diagnostic test) ada 4000-an. Kita sudah pesan lagi dari pemerintah pusat maupun sumber lain. Jika pesanan sudah ada, maka target rapid test 300 ribu itu bisa terwujud segera,” kata Berli.
Selanjutnya Pemprov Jabar juga melaksanakan tes swab secara intensif di Bodebek dan Bandung Raya. Dua wilayah tersebut tengah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Tes swab dilakukan secara intensif guna penanganan Covid-19 agar cepat tuntas.
“Kalau wilayah PSBB tidak lagi rapid test, tapi swab test. Harapannya besok itu semua logistik untuk PCR sudah kami terima, sehingga pemeriksaan PCR sudah bisa dilakukan di wilayah yang memberlakukan PSBB,” ucapnya.
Saaran pemeriksaan PCR melalui swab test tersebut, kata Berli adalah ODP dan PDP dengan gejala ringan maupun yang tanpa gejala.
“Kalau tidak pemeriksaan PCR maka akan sulit untuk terdeteksi. Karena itu perlu PCR agar semakin cepat diketahui, penanganannya pun bisa dilakukan segera. Dengan PCR yang intensif di wilayah PSBB maka penanganan bisa cepat tuntas, dan angka kematian pun bisa ditekan,” tandasnya. (Ndu/R7/HR-Online)