Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Setidaknya ada 3 rumah sakit di Ciamis yang siap merawat pasien kasus Corona, baik PDP, maupun terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Pelaksana Alur Evakuasi Penanganan Pasien Covid-19 Kabupaten Ciamis mengungkapkan, setiap pasien yang terindikasi Covid-19 di kabupaten Ciamis sudah dievaluasi dan sekarang terkoordinasi dengan baik.
Covid-19 Center Kabupaten Ciamis, setiap harinya melakukan koordinasi dengan puskesmas-puskesmas terkait prosedur dab cara evakuasi penanganan pasien Covid-19 di daerahnya masing-masing.
“Maka hingga saat ini untuk penanganan Covid-19 terus berjalan dan kami sudah mengintruksikan untuk puskesmas di daerah agar sama ikut untuk menyosialisasikan kepada instasi terkait di daerahnya, mengenai penanganan pasien Covid-19,” Ucapnya kepada HR Online, Kamis (30/04/2020).
Menurut Eni, apabila ada warga ataupun pasien yang diduga Covid-19, puskesmas langsung melaporkan kepada Covid-19 Center Kabupaten Ciamis.
“Dari Covid Center akan langsung memberikan arahan untuk merujuk pasien ke RS yang sudah ditunjuk Pemerintah Daerah,” katanya.
Selain itu, lanjut Eni, protokol kesehatan harus dilakukan dengan menjemput pasien dengan alat APD lengkap oleh tenaga medis yang langsung datang ke lokasi untuk membawa Pasien ke RS bila terindikasi Covid-19.
“Untuk Pasien yang sudah terindikasi Covid-19 maupun yang sudah positif Covid-19 akan menempati rumah sakit yang sudah ditentukan, diantaranya, yaitu RSUD Ciamis, RS Permata Bunda, atau RS Dadi Keluarga.
Eni menambahkan penempatan pasien tersebut disesuaikan dengan gejala pasien, tidak disamakan ruangnnya tergantung kondisi pasien.
“Sudah ada ruangan-ruangan khusus yang disediakan oleh pihak rumah sakit, untuk pasien ODP dirawat dengan penyakit penyerta warna hijau, PDP ringan dan sedang warna kuning, dan PDP berat juga pasien positif Covid-19 di ruangan yang harus memakai ventilator warnanya merah atau ruang isolasi khusus,” tuturnya.
Eni pun menjelaskan perihal pasien asal Ciamis, yang saat ini dirawat di rumah sakit luar Kabupaten Ciamis, itu bukan pelimpahan dari Ciamis, akan tetapi sesuai keinginan pasien masing- masing.
“Bisa jadi ketika pasien langsung ingin memilih rumah sakit terdekat, seperti halnya orang Pamarican, Banjarsari yang memilih dirawat di Banjar dikarenakan tempatnya dekat,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)