Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita TerbaruTocilizumab, Obat Radang Sendi untuk Corona Virus yang Ternyata Telah Lama Digunakan

Tocilizumab, Obat Radang Sendi untuk Corona Virus yang Ternyata Telah Lama Digunakan

Penggunaan obat radang sendi untuk corona virus ternyata telah dilakukan jauh sebelum banyak negara saling berlomba untuk menemukan obat Covid-19. Tak sedikit dokter di Inggris yang memberikan resep ini untuk mengatasi infeksi Corona.

Di tengah pandemi Corona yang telah menelan banyak korban, perburuan untuk menemukan obat virus Corona belum juga membuahkan hasil. Apalagi ada banyak tahapan yang harus dilalui sebelum digunakan secara massal.

Penelitian yang begitu lama dengan proses berbelit tentunya membuat bingung para medis dalam menangani dan mengobati para pasien Covid-19 yang terus bertambah. Kondisi pasien pun tak sedikit yang sudah dalam kondisi parah.

Di tengah kondisi yang dilematis semacam ini telah mendorong banyak dokter dan kalangan medis untuk memberikan obat radang sendi untuk virus Covid-19. Obat ini yang dirasa paling efektif mengobati infeksi virus Corona.

Obat bernama tocilizumab selama ini sering digunakan untuk mengobati pasien rheumatoid arthritis atau peradangan sendi. Bahkan sejumlah kalangan medis mendesak dilakukannya uji klinis terhadap obat ini untuk covid-19.

Efektivitas Obat Radang Sendi untuk Corona Virus

Lantas sejauh mana efektivitas obat tersebut untuk virus corona? Apakah langkah tenaga medis yang memberikan obat tocilizumab untuk pasien Covid-19 memberikan hasil yang efektif?

Seperti dilaporkan laman Mirror, pemberian obat tocilizumab untuk pasien terpapar virus Corona ternyata banyak yang mengalami kesembuhan. Bahkan praktek ini telah berlangsung sejak awal pandemi mulai menyerang Eropa.

Menurut Dr Doug Brown, Kepala British Society for Immunology, tocilizumab merupakan obat imunoterapi yang efektif untuk mengobati pasien Covid-19. “Imunoterapi merupakan pilihan yang pantas karena mampu menyelamatkan nyawa pasien Covid-19,” katanya.

Guru besar Universitas Nottingham yang juga ahli virus Prof Will Irving menyatakan sebagai langkah yang wajar jika tenaga medis menggunakan obat radang sendi untuk covid-19. Apalagi saat ini belum ada obat Covid-19.

“Adalah ide yang masuk akal jika Anda menggunakan obat Imunoterapi pada pasien dengan penyakit Coronavirus yang parah,” katanya. Di juga mendukung penggunaannya secara darurat untk Covid-1 hingga teruji secara klinis.

Cara kerja obat tocilizumab ini akan menyasar protein kecil yang dinamakan sitokin. Sitokin inilah yang meningkatkan stimulasi sistem imunitas tubuh yang menyebabkan efek peradangan pada pasien radang sendi.

Dengan cara kerja yang relatif sama, pemberian tocilizumab sebagai obat radang sendi untuk Covid-19 juga akan mengatasi protein kecil yang menjadi semang bagi virus Corona untuk berkembang biak.

Obat Radang Sendi untuk Corona Virus juga Diterapkan di Spanyol

Penggunaan obat imunoterapi ini untuk pasien Covid-19 ternyata tak hanya dilakukan di Inggris saja. Spanyol sebagai negara Eropa dengan jumlah korban Covid-19 yang besar ternyata juga menggunakannya.

Bahkan menurut Dr Doug Brown, obat tocilizumab telah berhasil membantu para pasien Covid-19 yang sakit parah di Spanyol. “Ada potensi yang nyata obat ini bisa menyelamatkan nyawa pasien Corona yang seharusnya mati,” tambah Prof Kevin Harrington.

Prof Kevin Harrington yang juga dikenal sebagai ahli terapi biologis di Institute of Cancer Research juga menyatakan dukungannya untuk penelitian lebih mendalam terhadap tocilizumab sebagai obat radang sendi Covid-19.

Tocilizumab termasuk jenis obat yang cukup familiar di kalangan medis untuk mengatasi dan mengobati peradangan sendi. Obat imunoterapi ini juga dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

Jika dukungan para ahli media di atas mendapat sambutan untuk penelitian yang lebih mendalam, maka Tocilizumab akan menambah daftar calon Covid-19. Karena itulah obat radang sendi untuk corona virus ini perlu segera diuji klinis. (R9/HR Online)

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...
Berjalan Kaki ke Sekolah

Siswa SD dan SMP di Pangandaran Mulai Berjalan Kaki ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai uji coba berjalan kaki ke sekolah, Rabu (7/5/2025). Hal tersebut sebagaimana Surat Edaran...
wisuda kelulusan

Meski Gubernur Melarang, Disdik Kota Cimahi Masih Izinkan Wisuda Kelulusan di Sekolah

harapanrakyat.com – Meski Gubernur Jawa Barat melarang pelaksanaan wisuda kelulusan, namun Dinas Pendidikan Cimahi tetap mengizinkan sekolah jika hendak melaksanakan wisuda. Sekolah yang dimaksud...