Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita CiamisAsal Penularan Virus Corona di Ciamis, Dari Klaster Mana Saja?

Asal Penularan Virus Corona di Ciamis, Dari Klaster Mana Saja?

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Asal penularan virus Corona di Ciamis tercatat berasal dari salah satu klaster di Jawa Barat, yakni seminar Masyarakat Tanpa Riba (MTR). Selain itu, ada juga kasus imported case dan local transmission.

Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan, mengatakan, selain klaster MTR untuk Kabupaten Ciamis penelusuran dilakukan pada beberapa klaster.

“Trace tracking untuk di Ciamis ada beberapa klaster yang kita usut, diantaranya klaster Musda HIPMI, MTR, klaster Secapa Sukabumi, klaster GBI Bekasi-Bogor, dan jamaah tablig,” jelas dr Bayu, pada konferensi pers, Jum’at, 15 Mei 2020 lalu.

Bayu menjelaskan, dari semua klaster yang dilakukan penelusuran, hanya dari klaster MTR yang salah satu pesertanya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Semua klaster kita trace dan beberapa orang kita rapid juga swab, hasilnya negatif. Hanya dari klaster MTR saja ada yang positif,” ungkapnya.

Riwayat klaster MTR di Ciamis sendiri bermula ketika seorang pembicara seminar MTR dari Depok dinyatakan positif Corona.

Dari riwayat perjalanannya, pembicara tersebut pernah menginap di Hotel Kota Banjar, dan mengunjungi salah satu pesantren di Pamarican Ciamis.

Salah seorang warga Pamarican yang melakukan kontak dengan pembicara tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, yakni pasien kedua yang dinyatakan positif Covid-19 di Ciamis (Pasien Nomor 02).

Perkembangan kasus Covid-19 di Ciamis, suami dari pasien nomor 02 juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedangkan pasien nomor 02 dari yang semula dinyatakan sembuh karena hasil PCR dua kali menunjukkan negatif, kini dinyatakan kembali positif Corona berdasarkan hasil swab terakhir. Pasangan suami istri tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Suami pasien 02 yang positif tersebut diduga terpapar Covid-19 dari istrinya. Sehingga Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ciamis menyimpulkan adanya local transmission. Local transmission merupakan penularan dari orang ke orang dalam satu wilayah.

Asal Penularan Virus Corona di Ciamis: Imported Case

Selain berasal dari klaster MTR, asal penularan virus Corona di Ciamis juga dari imported case, yakni kasus Covid-19 yang penularannya berasal dari luar Ciamis.

Imported case di Ciamis menimpa pasien nomor 01, seorang perempuan berusia 72 tahun, warga Pamarican yang diduga terpapar Covid-19 dari anaknya yang berasal dari zona merah. Pasien 01 kini sudah dinyatakan sembuh total.

Selain itu, seorang remaja perempuan asal Kecamatan Banjarsari, yang baru pulang dari pesantren di luar kota juga dinyatakan terkonfirmasi positif Corona dan tercatat sebagai pasien nomor 04.

“Pasien konfirmasi 04 tidak punya penyakit penyerta, hasil swab kedua kalinya negatif, sehingga dinyatakan sembuh,” katanya.

Kasus Positif Covid-19 Terbaru Pasien 06 dari Klaster Secapa Sukabumi

Kasus terbaru, warga Ciamis lainnya juga terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Secapa Sukabumi. Namun, pasien yang tercatat sebagai pasien 06 ini tidak pernah berada di Ciamis.

Pasien 06 tersebut merupakan seorang warga Ciamis yang tengah menempuh pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Sukabumi.

Pasien 06 reaktif Covid-19 merupakan salah satu dari 300 calon perwira yang reaktif Covid-19 setelah melakukan rapid test. Hasil swab testnya kemudian menunjukkan yang bersangkutan positif Covid-19.

“Hanya karena tercatat KTP Ciamis, maka dimasukkan ke database Covid-19 Ciamis. Pasien dirawat di RS Bhayangkara dan sudah dinyatakan sembuh, lampiran hasil swab negatif Covid-19 sudah ada di Gugus Tugas,” ungkap dr Bayu.

Bayu juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga jarak mengingat penularan Covid-19 berasal dari droplet atau air liur.

“Wajib memakai masker, masker melindungi kita dan orang lain dari droplet infection, apalagi saat berinteraksi dengan orang-orang,” katanya.

Selain itu, Bayu juga menyebut menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin cuci tangan juga salah satu upaya untuk mencegah terinfeksi Covid-19.

“Risiko paling tinggi ada pada orang tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), kita punya kewajiban untuk melindunginya,” tandasnya. (Ndu/R7/HR-Online)

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

harapanrakyat.com,- Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H yang tinggal menyisakan satu pekan lagi, peternak dan pedagang sapi lokal di Kota Banjar, Jawa Barat,...
Era Baru Persib Bandung

Era Baru Persib Bandung, Siap Melantai ke Bursa Saham dengan Investasi Rp 100 Miliar

Kemenangan di Liga 1 2024-2025 membuka era baru Persib Bandung. Berkat kemenangan tersebut, Persib siap melantai ke bursa saham. Hal tersebut diungkapkan CEO PT...
Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

OnePlus Ace 5 Racing belum resmi rilis saat ini. Akan tetapi, ponsel ini sudah berhasil menyita perhatian penggemar. Tak sedikit pecinta gadget yang penasaran...
Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara mematikan Autoplay bisa dicoba oleh pengguna ponsel Android maupun iPhone. Namun sebelum melakukannya, pahami dulu sebenarnya apa itu Autoplay. Pada umumnya, istilah tersebut...
Rumah Permanen Nyaris Ludes

Rumah Permanen Nyaris Ludes Terbakar di Cipaku Ciamis, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

harapanrakyat.com,- Rumah permanen nyaris ludes terbakar pada Sabtu (31/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah tersebut milik Samjid, warga Dusun Desa Wetan, Desa Ciakar, Kecamatan...
Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Gunung Katu Malang merupakan salah satu destinasi yang menghadirkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang sarat makna. Bukan hanya menyuguhkan pemandangan...