Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita PangandaranKarantina Pemudik Dibubarkan Anggota DPRD Pangandaran, Bupati Tak Terima

Karantina Pemudik Dibubarkan Anggota DPRD Pangandaran, Bupati Tak Terima

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Seorang anggota DPRD Pangandaran Jawa Barat dilaporkan membubarkan aktivitas karantina pemudik yang ditempatkan di kantor Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, pada Sabtu (23/05/2020) malam lalu.

Buntut dari pembubaran tersebut membuat Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, bereaksi. Jeje tidak terima dengan aksi pembubaran yang dilakukan anggota DPRD tersebut. Menurutnya, apapun alasannya, pembubaran karantina tidak dapat dibenarkan. Karena kegiatan itu merupakan upaya dalam memutas rantai penyebaran Covid-19.

“Jangan seenaknya melakukan pembubaran tanpa prosedur yang benar. Itu gegabah dan berbahaya. Kejadian kemarin yang ada pemudik dikarantina kemudian terkonfirmasi positif tertular virus corona seharusnya menjadi pembelajaran semua pihak,” ujarnya, Senin (25/05/2020).

Karantina pemudik, lanjut Jeje, justru dalam upaya melindungi warga Pangandaran agar tidak tertular oleh orang yang memiliki potensi sudah tertular Covid-19.

“Kegiatan karantina ini justru harus didukung oleh semua pihak. Karena ini untuk kebaikan bersama. Apabila ada kekurangan dalam teknisnya, ayo kita benahi sama-sama. Jangan malah dibubarkan,” tegasnya.

Jeje pun kini tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum atas adanya pembubaran tersebut. “Kami memandang aksi pembubaran itu merupakan langkah gegabah. Dan kami tengah mempertimbangkan untuk melaporkan anggota DPRD tersebut ke ranah hukum,” tegasnya lagi.

Kronologi Pembubaran Karantina Pemudik

Sementara itu, Camat Cimerak, Atang Kuncara, menjelaskan, pembubaran kegiatan karantina yang dilakukan salah seorang Anggota DPRD Pangandaran terjadi pada Sabtu (23/5/2020) malam atau saat malam takbir idul fitri.

“Akibat kegiatan karantina dibubarkan, membuat sekitar 20 orang pemudik yang sebelumnya di karantina di kantor desa, pulang ke rumahnya masing-masing,” katanya saat dihubungi Senin (25/05/2020).

Atang mengatakan alasan Anggota DPRD Pangandaran melakukan pembubaran lantaran menganggap pihak pemerintah desa tidak adil dalam memperlakukan masing-masing pemudik yang dilakukan karantina.  

“Awalnya karena ada 4 orang pemudik yang dikarantina di saung sawah. Sementara pemudik lainnya dikarantina di kantor desa. Hal ini yang dianggap tidak adil oleh Anggota DPRD tersebut. Makanya dia datang ke kantor desa marah-marah dan langsung membubarkan aktivitas karantina,” terangnya.

Atang menyesalkan adanya pembubaran karantina pemudik tersebut. Menurutnya, apabila ada hal yang dianggap tidak adil, seharusnya dimusyawarahkan tanpa harus melakukan pembubaran. “Padahal masih bisa dibicarakan,” katanya.

Setelah melakukan konsultasi dengan unsur Muspika Kecamatan Cimerak, lanjut Atang, para pemudik yang dipulangkan akan kembali dijemput ke rumahnya untuk kembali melakukan karantina di kantor desa. (R2/HR-Online)

Tim Pangeran Biru

Badai Kepergian Pemain Melanda Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza Ikut Tinggalkan Tim Pangeran Biru

Badai kepergian pemain melanda Persib Bandung. Usai Ciro Alves dan Nick Kuipers meninggalkan tim Pangeran Biru, kini giliran Kevin Ray Mendoza. Kontrak Kevin sendiri...
Kiper Termahal di Asia

Kiper Timnas Indonesia Masuk dalam Daftar 6 Kiper Termahal di Asia

Peran seorang kiper tak kalah penting dari posisi lainnya dalam dunia sepak bola. Perannya yang krusial membuat harga pasaran kiper pun melambung tinggi. Kiper...
Objek Wisata di Garut

Antisipasi Kecelakaan Wisatawan, Selama Libur Panjang Objek Wisata di Garut Dijaga Polisi

harapanrakyat.com,- Anggota Polres Garut, Polda Jabar, disebar untuk mengamankan sejumlah objek wisata di Garut selama libur panjang cuti bersama. Penyebaran personil polisi itu dilakukan...
Terduga Pelaku Premanisme

Satreskrim Polres Sumedang Tangkap 7 Orang Terduga Pelaku Premanisme

harapanrakyat.com,- Tujuh orang terduga pelaku premanisme ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sumedang, Polda Jabar. Enam diantaranya merupakan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan pemalakan dengan...
Rinneka Padjajaran

Rinneka Padjajaran, Panggung Ekspresi Budaya Mahasiswa FIB Unpad Hadirkan Sejarah dalam Teater

harapanrakyat.com,- Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran kembali menggelar Rinneka Padjajaran, sebuah program seni dan budaya yang kini memasuki edisi ke-8 sejak pertama kali...
Seekor Babi Hutan di Ciamis Bikin Geger, Masuk Rumah Hingga Serang Warga Sampai Masuk Klinik

Seekor Babi Hutan di Ciamis Bikin Geger, Masuk Rumah Hingga Serang Warga Sampai Masuk Klinik

harapanrakyat.com,- Seekor Babi hutan masuk ke pemukiman warga di Dusun Sindang  Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis membuat heboh dan geger warga. Babi...