Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita BanjarPasca Tragedi Maut KA di Stasiun Langen, 'Ada Suara Merintih Kesakitan dan...

Pasca Tragedi Maut KA di Stasiun Langen, ‘Ada Suara Merintih Kesakitan dan Menangis’

Banjar, (harapanrakyat.com),- Pasca peristiwa tabrakan KA Kutojaya Selatan dengan KA Mutiara Selatan pada 28 Januari lalu di Stasiun Langensari Kota Banjar, Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto menggelar acara tahlilan dengan warga sekitar. Doa bersama itu ditujukan untuk mendoakan korban yang meninggal, maupun korban luka berat dan ringan.

Acara tersebut berlangsung selama tujuh hari, terhitung dari mulai hari kejadian, yaitu Jum’at (28/1), sampai Kamis (3/2), bertempat di ruangan Kepala Stasiun Langensari.

Berdasarkan kultur masyarakat setempat yang mempercayai mitos bahwa roh para korban tewas masih berada di lokasi kejadian hingga 40 hari kedepan, sehingga jika tidak dilakukan tahlilan maka roh tersebut akan bergentayangan di sekitar stasiun.

Namun, menurut Kepala Stasiun (KS) Langensari, G Setyo Wahono, saat ditemui HR, mengatakan, acara tahlilan sebetulnya merupakan salah satu bentuk keprihatinan pihak PT KAI terhadap para korban.

“Mengenai kultur masyarakat di sekitar sini yang mempercayai mitos seperti itu saya belum begitu tahu, sebab saya sendiri tugas di Stasiun Langen baru sekitar tiga bulanan, jadi belum begitu mengenal budaya masyarakat di sini,” katanya.

Tetapi, lanjut Setyo, bisa saja mitos itu benar, sehingga acara tahlilan yang telah dilakukan dapat membuat masyarakat di sekitar stasiun merasa tenang. Dengan begitu maka apa yang dikhawatirkan mereka tidak akan terjadi.

Dikatakannya, pada saat itu masyarakat sekitar juga terlihat sangat antusias ketika mereka diberitahu bahwa setelah sholat Magrib akan diadakan tahlilan di stasiun.

“Acara tahlilan juga bertujuan untuk keselamatan setiap perjalanan kereta api. Dan kami juga belum tahu apakah pada 40 harinya akan diadakan tahlilan lagi atau tidak, karena kami belum menerima pemberitahuan dari pihak Daop 5 Purwokerto,” tuturnya.

Sementara di lain tempat, Ai (37, warga RT 01/05, yang rumahnya paling dekat dengan lokasi kejadian, tepatnya berada di seberang Stasiun Langen, mengaku, setelah tragedi maut terjadi, dirinya tidak pernah mendengar suara-suara aneh dari lokasi kejadian.

Padahal, setiap pukul 12 malam dia sudah bangun lantaran harus mempersiapkan bahan yang akan diolah untuk keperluan dagangannya, yaitu sebagai penjual kupat tahu di Pasar Langensari.

“Alhamdulillah saya tidak takut dan tidak pernah mendengar suara-suara aneh, itu mungkin karena sudah diadakan acara tahlilan. Kalau orang lain memang pada cerita, seperti tukang ojek yang biasa mangkal dekat stasiun kalau malam hari, katanya ada yang mendengar suara orang merintih seperti kesakitan dan menangis,” ujar Ai.

Suara-suara tersebut juga sempat didengar oleh Kris, salah seorang petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di Stasiun Langen, yang kebetulan bagian piket malam.

Menurut Kris, yang saat itu kebetulan piket pada Senin malam, bahwa dirinya mendengar suara tangisan dari arah jalur dua, yaitu lokasi terjadinya tabrakan KA Kutojaya Selatan dengan KA Mutiara Selatan, yang membuat tiga orang penumpangnya tewas di tempat. (Eva)

Komisi D DPRD Ciamis Minta Sekolah Patuhi Surat Edaran Gubernur

Komisi D DPRD Ciamis Minta Sekolah Patuhi Surat Edaran Gubernur

harapanrakyat.com,- Komisi D DPRD Ciamis, Jawa Barat, beberapa hari kemarin melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah satuan pendidikan atau sekolah, menindaklanjuti adanya Surat Edaran Gubernur...
BMW R 1300 RT, Moge Touring BMW Naik Level

R 1300 RT, Moge Touring BMW Naik Level

BMW Motorrad kembali membuktikan komitmennya di segmen motor touring premium dengan meluncurkan BMW R 1300 RT terbaru. Sebagai penerus dari R 1250 RT, motor...
Upacara Adat Babarit, Tradisi Penuh Makna dari Kuningan Jawa Barat

Upacara Adat Babarit, Tradisi Penuh Makna dari Kuningan

Bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, upacara adat Babarit tentu sudah tidak asing lagi. Babarit telah mengakar kuat dalam kehidupan sosial serta spiritual masyarakat...
Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Pangandaran Sita Puluhan Botol Minuman Keras Berbagai Merek

Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Pangandaran Sita Puluhan Botol Minuman Keras Berbagai Merek

harapanrakyat.com,- Polres Pangandaran menyita puluhan botol minuman keras (Miras) ilegal dari berbagai merek, dalam rangka Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) Jumat (9/5/2025) malam. Menurut Kasat...
Sempat Jadi Bulan-bulanan Warga, Polres Sumedang Ringkus 4 Pelaku Curas Bermodus COD

Sempat Jadi Bulan-bulanan Warga, Polres Sumedang Ringkus 4 Pelaku Curas Bermodus COD

harapanrakyat.com,- Unit Reskrim Polsek Cimalaka Polres Sumedang, Jawa Barat berhasil meringkus empat orang pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) modus COD, Kamis (8/5/2025) malam.  Dari video...
Terciduk Mesra di Kondangan Luna Maya, Gisel dan Cinta Brian Diduga Berpacaran

Terciduk Mesra di Kondangan Luna Maya, Gisel dan Cinta Brian Diduga Berpacaran

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali berhasil mencuri perhatian publik beberapa hari terakhir ini. Tidak hanya pengantinnya saja, namun kehadiran tamu undangan...