Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisPemkab Diminta Sediakan Bansos Bagi Nelayan dan Petani

Pemkab Diminta Sediakan Bansos Bagi Nelayan dan Petani

Bagi petani dan Nelayan yang terkena Dampak Cuaca Ekstrim

Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pengamat Ekonomi Kab. Ciamis meminta pemerintah untuk memberikan perhatian kepada para petani dan nelayan yang didera cuaca buruk selama lebih dari sebulan. Perhatian itu dapat direalisasikan dengan berupa Bantuan Sosial (Bansos).

Hal itu disampaikan Sukomo,SE.,MSI, ketika ditemui HR, beberapa waktu yang lalu di ruang kerjanya. Sukomo menjelaskan, mereka yang layak mendapat Bansos adalah petani yang sawahnya terkena dampak anomali iklim seperti gagal panen, terserang hama. Dan nelayan yang sudah berbulan-bulan tidak melaut, karena terhalang ombak tinggi atau badai.

Menurut Sukomo, dampak cuaca buruk yang diaami lebih dari satu minggu akan menyebabkan kurangnya pendapatan di tingkat keluarga petani atau nelayan saja. Namun, ketika ikli, tersebut menyerang dialami lebih dari satu bulan, dampaknya berpengaruh terhadap modal dan daya beli mereka.

“Walaupun harga ikan laut tinggi dan harga beras naik, hal itu hanya berdampak sesaat. Sedangkan pemenuhan kebutuhan ikan dan beras tidak boleh terhenti. Makanya, mereka harus diberi bantuan secara materi seperti uang stimulus penambahan modal,” tambahnya.

Namun begitu, mengenai besaran dan teknis penyaluran dana bansos, pemerintah terlebih dahulu melakukan analisa dan identifikasi jumlah nelayan dan petani yang terkena dampak cuaca buruk tersebut.

Senada dengan itu, Iwan M Ridwan, SIP, MSi, Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Kab. Ciamis dari F-PDI-P,  ketika ditemui HR, beberapa waktu lalu mengatakan, banyak nelayan di pesisir pantai Pangandaran yang mengalami paceklik akibat iklim cuaca.

Hal itu terjadi lantaran para nelayan tidak melaut sejak cuaca buruk menghantui laut pangandaran. Akibatnya, pendapatan bahkan modal mereka terkuras habis untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama tidak melaut.

Iwan mengakui, bahwa pemerintahan pusat pada tahun 2010 sudah memberikan bantuan 6 ton beras untuk nelayan di sepanjang pesisir pantai pangandaran. Diantaranya, di kec. Pangandaran, Sidamulih, Parigi, Cijulang, Cimerak dan Cigugur.

Meski begitu, Iwan menambahkan, bantuan yang bersifat jangka panjang jangan lantas dilupakan juga oleh pemerintah, seperti bantuan kapal tangkap ikan berkapasitas 30 Gross Ton (GT).

Dia menilai, keengganan nelayan untuk melaut ketika ombak tinggi, terjadi karena kapal milik mereka tergolong kapal kecil dan sederhana. Tapi, beda hal ketika para nelayan memiliki kapal dengan kapasitas 50 GT, tentunya mereka tetap akan melaut meski gelombang tinggi.

Sementara itu, Kabid Penangulangan Rehabilitasi Sosial Disnakertransos Kab Ciamis, Tati Tresnawati, ketika ditemui HR, belum lama ini mengatakan, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk membantu petani dan nelayan yang ada di kab. Ciamis.

“Terus terang kami tidak memiliki dana bansos untuk menanggulangi dampak cuaca buruk bagi nelayan dan petani. Menegani bantuan 6 ton beras untuk nelayan, itupun kami peroleh dari Kementrian Sosial pusat dan dari propinsi,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya selama ini memfungsikan diri sebagai penyalur bantuan, bukan pemberi bantuan. Alasannya, dikarenakan ketiadaan anggaran untuk bansos di tahun 2010 dan tahun 2011.

“Biasanya Pemprov atau pemerintah pusat proaktif memberikan bantuan, meskipun belum ada ajuan. Tahu-tahu bantuan sudah ada di Kantor kami, mereka biasanya mendapat berita dari BMG atau media televisi,” imbuhnya.

Menurut Tati, pihaknya kerap kebingungan tatkala bantuan datang dari pusat maupun propinsi yang memang berupa barang seperti sembako, yang tidak disertai ongkos angkut dan ongkos pendistribusiannya. (DK)

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...