Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita TasikmalayaKisah Pemuda Difabel di Tasikmalaya, Semangat Jualan Meski Tanpa Kaki

Kisah Pemuda Difabel di Tasikmalaya, Semangat Jualan Meski Tanpa Kaki

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Meski memiliki kekurangan, Acep Yunus Imanudin (25), pemuda difabel asal Kampung Aboh, RT 05/01, Kelurahan Sukamulya, Kec. Bungursari, Kota Tasikmalaya, tetap semangat menjalani hidup.

Walaupun memiliki tubuh yang tidak sempurna, Acep yang terlahir dengan kondisi tidak memiliki kedua kaki ini, semangat berjualan makanan ringan. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Meski memiliki keterbatasan fisik, Acep mengaku tetap menjalani hidup dengan enjoy. Memiliki tekad dan semangat yang kuat, adalah hasil dari didikan ibunya.

Saat ditemui HR Online ketika berjualan di Jl. Ir H juanda, Tasikmalaya, pemuda difabel asal Kota Tasikmalaya ini, berjalan dengan menggunakan kedua tangannya. Acep berjalan sambil menarik boks plastik berisi dagangannya yang akan ia jajakan. 

“Saya berjualan kerupuk serta makanan ringan lainnya di depan kampus LP3I Tasikmalaya,” katanya kepada HR Online, Minggu (29/6/2020).

Acep menambahkan, untuk waktu dan tempat jualannya tidak menentu. Kadang siang hari atau sore dan mulang jam 1 malam. Sedangkan lokasi jualan terkadang di Jl. Ir H Juanda, namun juga kadang mangkal di jalan HZ.

“Saya harus semangat. Terlebih saya mau nikah, jadi harus jualan untuk ngumpulin uang buat biaya nikah,” tutur pemuda difabel asal Kota Tasikmalaya. 

Acep mengakui, bahwa kondisi dagangan yang ia jajakan sedikit menurun saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Tasikmalaya.

“Alhmdulilah sekarang sih jualan lumayan ramai, jika dibandingkan pas waktu PSBB kemarin,” ucapnya.

Acep sendiri sempat menjadi viral, setelah seorang warganet membuat dokumentasi video tentang dirinya. Saat itu, pemuda difabel ini tengah berjualan makanan ringan di di daerah Kota Bandung. (Apip/R5/HR-Online)

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...