Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah warga yang berada di Dusun Belemoyan, Desa Mekarjaya, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, mengeluhkan berkurangnya isi gas LPG 3Kg.
Padahal warga sudah biasa menggunakan gas yang dikenal juga dengan gas melon itu setiap hari guna keperluan memasak di dapur. Isi gas melon yang berkurang jelas merugikan pelanggan.
Dahlia salah seorang warga Dusun Balemoyan, mengatakan, berkurangnya isi gas LPG 3Kg diketahui saat dirinya mengganti gas kosong dengan yang baru. Berkurangnya isi gas LPG itu bisa dilihat dari kilometer regulator yang terpasang dalam tabung gas.
“Kalau benar penuh isinya, maka jarum pada regulator menunjukan full. Akan tetapi sudah tiga kali ketika membeli gas dari warung, isi gas LPG selalu berkurang karena jarum regulator hanya di tengah-tengah, tidak menunjukan full,” ungkapnya.
Dahlia melanjutkan, dengan kejadian ini jelas dirinya merasa dirugikan, sebab gas akan lebih cepat habis lantaran isinya tidak sesuai. Justru dengan sedikitnya isi gas, otomatis untuk membeli lagi isi gas akan lebih cepat.
“Biasanya jika isi gas LPG tidak berkurang, maka bisa digunakan hingga 10 hari. Akan tetapi setelah berkurang hanya bisa digunakan sekitar lima hari. Itupun juga sudah dirasa irit,” katanya.
Dahlia juga mengaku bingung harus menyampaikan keluhan terkait berkurangnya isi gas LPG 3Kg kepada siapa. Sebab warung yang menjual juga tidak tahu kondisinya. Pemilik warung hanya membeli lalu dijualnya dengan kondisi tabung gas sudah disegel.
Sebagai warga, Dahlia berharap Pemerintah Ciamis bisa menangani masalah ini, sehingga dirinya tidak dirugikan.
“Saat ini banyak yang menggunakan gas 3 kilo, untuk itu kejadian ini harus segera ditangani, sehingga warga seperti kami tidak terus menjadi korban demi mendapatkan keuntungan,” katanya.
Dahlia juga meminta Pertamina yang mengeluarkan gas tersebut lebih teliti kembali jangan sampai gas yang berkurang isinya masih tetap diedarkan.
“Karena pastinya ketika pengisian setiap gas, terutama yang tiga kilo ini ada ukurannya, maka ukurannya jangan sampai berkurang,” tandasnya. (Es/R7/HR-Online)