Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Insentif petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 RSUD dr Soekardjo hingga saat ini tak kunjung cair.
Sejak April 2020, mereka tak kunjung menerima haknya dari pihak rumah sakit.
Padahal para petugas itu sudah berjibaku berkorban tenaga untuk mengurusi jenazah pasien Covid-19 yang meninggal.
“Sejak adanya covid-19 bulan April, sampai saat ini insentif belum cair,” ujar salah satu petugas pemulasaraan di RSUD dr Soekarjo, Jumat (21/8/2020).
Wakil Direktur Keuangan RSUD dr Soekardjo, H Nendi Riswandi Edjon mengakui adanya keterlambatan pembayaran insentif bagi petugas pemulasaraan jenazah Covid-19.
Keterlambatan pembayaran insentif tersebut menurut Nendi, akibat anggaran dari pusatnya belum turun.
“Jadi untuk insentif petugas pemulasaraan jenazah itu ada regulasi dan tahapannya, kita tidak menahan insentifnya, tapi memang dari pusatnya belum turun,” ujar Nendi.
Meski demikian, pihak rumah sakit akan mengupayakan insentif petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 bisa cair meski dari dana talang atau pihak ketiga.
Pihaknya akan melakukan pertemuan khusus dengan direksi RSUD dr Soekarjo untuk mencari solusi insentif yang belum cair ini.
“Mudah-mudahan Senin besok sudah ada keputusannya, saya mohon kepada petugas agar bersabar dulu, pekan depan diusahakan cair,” katanya.
Menurut Nendi, selain petugas pemulasaraan pasien Covid-19, petugas kebersihan, laundry dan juga petugas keamanan sama belum cair insentifnya.
“Untuk petugas pemulasaraan jenazah pasien Corona memang tarifnya beda, yakni berdasarkan jumlah pasien yang meninggal,” ungkap Nendi.
Sementara insentif dokter, perawat, petugas UGD dan Isolasi insentifnya sudah cair pada bulan Mei 2020 lalu. (Apip/R8/HR Online)
