Senin, Juni 9, 2025
BerandaBerita TerbaruPenelitian Embrio Titanosaurus Berbeda dengan Spesies Dewasa

Penelitian Embrio Titanosaurus Berbeda dengan Spesies Dewasa

Penelitian embrio Titanosaurus memunculkan hal-hal yang menarik. Siapa yang menyangka jika embrio tersebut ternyata telah mengalami masa pengawetan terlebih dahulu. Kemudian para ilmuwan melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi lebih.

Pengawetan tersebut melalui proses yang tidak biasa. Sebab, dari penelitian tersebut muncul beberapa informasi penting. Seperti bentuk tubuh dan karakteristik embrio tersebut. Spesies yang masuk dalam kategori Titanosaurus tampaknya hidup terpisah.

Baca Juga: Penelitian Jejak Kaki Dinosaurus di Pantai Penarth Kawasan Wales

Para peneliti mengungkapkan bahwa Titanosaurus remaja dan dewasa telah hidup secara terpisah. Bahkan lingkungan hidupnya juga berbeda satu dengan yang lainnya. Martin Kundrat seorang ahli dari Slovakia juga mengungkapkan hal tersebut.

Penelitian Embrio Titanosaurus Berikut Fakta-faktanya

Melansir dari New Scientist, embrio dari Titanosaurus tampaknya memiliki sebuah tanduk. Kemudian matanya juga menghadap ke bagian depan. Sedangkan Titanosaurus dewasa tidak memiliki dua karakteristik tersebut.

Sauropoda merupakan dinosaurus terbesar sekaligus pemakan tumbuhan dengan leher panjang. Sedangkan untuk spesies yang lebih besar dari Sauropoda adalah Titanosaurus. Panjang spesies ini sekitar 37 meter, bahkan lebih dengan berat sekitar 30 ton.

Penelitian embrio Titanosaurus ini cukup mengesankan. Bagaimana tidak jika spesies ini hanya berupa fosil yang sudah lama terawetkan. Hal inilah yang membuat penelitian semakin menarik. Apalagi objek penelitiannya tidak begitu utuh.

Martin Kundrat dan peneliti lainnya hanya meneliti bagian tengkoraknya saja. Sebelumnya embrio ini tidak muncul begitu saja, melainkan dari sebuah penemuan. Sebuah fragmen kulit telur kedapatan adanya embrio Titanosaurus ini.

Keberadaan fosil ini tidak jelas lokasinya hal yang pasti adalah dari kawasan Argentina. Fosil ini mulanya melalui proses yang ilegal dan akhirnya para peneliti mengembalikannya ke Argentina. Para peneliti menempatkannya ke tempat yang semestinya yaitu museum.

Penelitian embrio Titanosaurus tentunya sudah menggunakan alat yang canggih dan modern. Sehingga proses penelitian menjadi lebih mudah dan aman. Selain itu, penelitian juga menjadi lebih akurat. Embrio ini mendapat penelitian dengan gambar 3D yang begitu rinci.

Para peneliti akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam pemindaian tersebut. Kundrat menyebutkan bahwa penelitian tersebut menampilkan bahwa embrio Titanosaurus ini masih utuh. Struktur tulangnya memang berada pada tempatnya.

Sebelumnya ada embrio lain yang berhasil ditemukan. Namun embrio tersebut sudah dalam keadaan hancur. Sehingga sangat sulit untuk untuk masuk dalam proses penelitian. Meskipun begitu, embrio yang satu ini memunculkan beragam fakta.

Penelitian Embrio Titanosaurus yang Masih Utuh

Pada penelitian tersebut muncul berbagai hal menarik. Seperti bola mata yang menghadap ke depan dan lurus. Padahal ada penelitian sebelumnya terkait dengan Titanosaurus dewasa. Pada penelitian spesies dewasa, mata Titanosaurus menghadap samping.

Kemudian yang kedua yaitu perihal tanduk. Pada embrio Titanosaurus terdapat tanduk, sedangkan fosil Titanosaurus lain yang dewasa tidak memiliki tanduk. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan bagi banyak pihak terutama para peneliti.

Kemungkinan besar embrio dari Titanosaurus mengalami pertumbuhan sehingga menjadi dewasa. Kemudian bagian matanya juga berbeda dengan sebelumnya. Begitupun dengan bagian tanduk yang tampak berbeda. Penelitian embrio Titanosaurus benar-benar menghasilkan sesuatu yang mengejutkan.

Baca Juga: Penemuan Kanker pada Fosil Dinosaurus Centrosaurus, Menghebohkan!

Embrio Titanosaurus Berbeda dengan Titanosaurus Dewasa

Peneliti asal Slovakia tersebut juga mengungkapkan bahwa bisa jadi hewan ini adalah spesies baru. Namun kembali lagi tentang Titanosaurus remaja yang masih mengalami pertumbuhan. Kemungkinan akan sangat wajar jika Titanosaurus remaja berbeda dengan saat dewasa.

Kundrat menyebutkan bahwa Titanosaurus yang masih kecil tidak mendapat perawatan dari orang tua. Sehingga embrio Titanosaurus bertahan sendiri dan hidup sendiri sejak awal. Untuk Titanosaurus yang sudah dewasa akan pindah ke dataran terbuka dan hidup disana.

Kundrat mencurigai bahwa Titanosaurus remaja berasal dari area yang tertutup. Sepertinya tanduk yang tumbuh merupakan bentuk pertahanan diri. Bisa jadi Titanosaurus juga mengincar makanan selama masih berkembang.

Sebab, menurut embrio Titanosaurus, spesies ini sangat membutuhkan protein. Tujuannya adalah untuk berkembang lebih cepat dan menjadi dewasa. Sehingga mata yang menghadap depan juga berfungsi sebagai teropong.

Hidup sendiri tanpa ada spesies yang lebih kuat tampaknya sangat berbahaya. Kebanyakan induk akan menunggu dan merawat anaknya hingga tumbuh besar. Setidaknya hingga anak bisa mencari makan sendiri.

Namun hal ini sangat berbeda dengan embrio Titanosaurus yang harus terpisah sejak dini. Penelitian embrio Titanosaurus memberikan gambaran lain tentang kehidupan dinosaurus. (R10/HR Online)

Kembali Dibuka, STIE Ekuitas Bandung Gelombang II, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

Pendaftaran Mahasiswa Baru di STIE Ekuitas Bandung Gelombang II Kembali Dibuka, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

harapanrakyat.com,- Bagi calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung masih terbuka. Saat ini, STIE Ekuitas membuka...
Polytron Fox R, Motor Listrik dengan Body Tahan Debu dan Air

Polytron Fox R, Motor Listrik dengan Body Tahan Debu dan Air

Di era modern seperti saat ini, kendaraan listrik menjadi salah satu pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu varian yang cukup menarik perhatian...
Gedong Cai Tjibadak, Pusat Distribusi Air Bandung Berusia 1 Abad Lebih

Gedong Cai Tjibadak, Pusat Distribusi Air Bandung Berusia 1 Abad Lebih

Gedong Cai Tjibadak merupakan salah satu ikon bersejarah yang menjadi saksi perkembangan Kota Bandung, Jawa Barat. Terletak di wilayah Kelurahan Ledeng, Cai Tjibadak bukan...
Klub Raksasa Liga Italia

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes Dilirik 3 Klub Raksasa Liga Italia

Tiga klub raksasa Liga Italia rupanya tengah kepincut dengan pesona Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Sebelumnya nama Jay Idzes pun sempat muncul dalam 100...
Top Skorer di Timnas Indonesia

Ramadhan Sananta Jadi Top Skorer di Timnas Indonesia, Siap Lawan Jepang!

Ramadhan Sananta menjadi top skorer di Timnas Indonesia. Ia menjadi salah satu pemain yang cukup tersorot di kualifikasi Piala Dunia kali ini. Pemain yang...
HP Realme C71 Rilis, Hadirkan Baterai Bekapasitas 6.300 mAh

HP Realme C71 Rilis, Hadirkan Baterai Bekapasitas 6.300 mAh

HP Realme C71 belum lama ini telah resmi meluncur di Vietnam dan turut meramaikan pasar entry level. Menurut kabar, ponsel baru ini juga akan...