Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita CiamisKisah Orang Tua yang Anaknya Meninggal Keracunan Permen Lipstik di Ciamis

Kisah Orang Tua yang Anaknya Meninggal Keracunan Permen Lipstik di Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kabar seorang siswa SD meninggal di Ciamis karena keracunan permen lipstik menjadi viral di Media Sosial.

Dalam sebuah unggahan di laman Facebook, tiga orang anak mendapat perawatan medis lantaran keracunan setelah makan permen berbentuk lipstik. Salah satu dari anak tersebut meninggal dunia.

Ketiga anak tersebut diketahui merupakan anak dari pasangan Aef Saeful Hidayat dan Ai Yulia, Warga Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. Aef menduga ketiga anaknya keracunan permen lipstik.

Baca Juga: Viral Siswa SD Meninggal Karena Keracunan Permen Lipstik di Ciamis

Aef Saeful Hidayat tak menyangka jika ketiga anaknya tengah berada dalam bahaya. Awalnya, Aef mengira ketiga anaknya hanya muntaber biasa ketika ketiga anaknya tiba-tiba muntah-muntah dan diare pada Kamis, 26 Agustus 2020 lalu.

“Karena saya pikir cuma muntaber biasa, saya kasih saja oralit dan obat. Dari mulai Kamis kondisinya seperti itu, tapi sampai hari Sabtu tak kunjung sembuh,” terang Aef, Selasa (1/9/2020).

Mendapati ketiga anaknya tak juga sembuh, Aef membawa ketiganya ke rumah sakit. Sayangnya anak pertamanya tidak tertolong.

“Hari Sabtu karena tak sembuh-sembuh saya bawa ke rumah sakit. Tapi anak pertama tak tertolong. Alhamdulillah yang dua lagi sekarang sembuh,” katanya.

Kepada HR Online, Aef mengaku tak mengetahui dari mana anak-anaknya itu mendapat permen lipstik. Hanya saja bungkusnya yang dikoleksi anaknya kini menjadi pajangan dan mainan jari.

“Kalau makanan yang lain aman. Hanya permen ini saja, tapi itu pun tidak tahu dari mana. Di rumah yang ada hanya bungkusnya karena anak-anaknya menjadikannya sebagai mainan,” terangnya.

Aef berharap makanan yang dijual di warung-warung diawasi agar keamanannya terjaga. Ia pun berharap tidak ada lagi korban seperti anaknya.

“Kalau bisa makanan di warung-warung itu diteliti keamannya, diawasi. Penjual dan yang produksi juga mempertikan masalah kesehatannya. Semoga tidak ada korban lagi, apa yang menimpa keluarga saya semoga tidak terulang lagi. Ini cobaan bagi keluarga saya,” katanya.

Fenomena Keracunan Permen Lipstik

Sebelumnya, direktur RSUD Ciamis, dr Rijali, membenarkan adanya tiga orang anak dari Desa Gunungsari yang mendapat perawatan.

“Ada yang meninggal dari Sadananya karena diare dengan dehidrasi berat. Terlambat dibawa ke RS,” ujar dr Rijali, Senin (31/8/2020).

Meskipun begitu, dr Rijali tidak bisa memastikan apakah siswa tersebut meninggal karena keracunan permen lipstik atau bukan.

“Karena permen atau bukannya tidak bisa dipastikan. Namun diare sama muntah dari hari Kamis, baru dibawa malam Minggu jam 12. Nggak tahu keracunan atau bukan, yang dimakan selama itu juga tidak dipastikan apa saja,” katanya. (Fahmi2/R7/HR-Online)

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

Bikin Ngilu, Pengakuan Oknum Guru Ngaji di Garut Nekat Cabuli Muridnya, Pernah Jadi Korban saat di Jakarta 

harapanrakyat.com,- Pria paruh baya yang merupakan oknum guru ngaji terduga pelaku pedofilia asal Kecamatan Cikajang, Garut mengungkapkan perbuatan bejatnya. Kepada petugas, ia mengaku memiliki...
pameran sekolah

Siap-siap Ada Pameran Sekolah, Kepala KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Asep Yudi: Agar Ada Referensi Pilihan!

harapanrakyat.com - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat, menggelar pameran sekolah di SMKN 6 dan 12 Bandung. Ajang tersebut sebagai referensi...
Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara

Bejat, Oknum Guru Ngaji di Garut Diduga Cabuli 10 Murid Laki-laki sejak Tahun 2023, Kini Mendekam di Penjara   

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru ngaji asal Garut, Jawa Barat, terpaksa harus berurusan polisi setelah melakukan tindakan cabul terhadap 10 orang murid laki-lakinya. Pria paruh...
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat  

harapanrakyat.com,- Memasuki 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bersama Wakil Wali Kota Banjar Supriana merealisasikan program unggulan mereka, yakni Program Berdaya....
Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial

Mahasiswa Tasikmalaya Sebut 100 Hari Kepemimpinan Viman-Dicky Minim Realisasi Program Nyata, Kebanyakan Seremonial 

harapanrakyat.com,- Tuding kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Viman-Dicky minim realisasi program nyata, puluhan mahasiswa dan masyarakat melakukan demo di Kantor Pemkot...
Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

Bupati Sumedang Janji Dampingi Anak dan Remaja yang Mengikuti Program Pembinaan Karakter

harapanrakyat.com,- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang, resmi menutup rangkaian Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan anak dan remaja di wilayah Sumedang,...