Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran, menemukan restoran dan hotel yang belum menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Savana, mengungkapkan, restoran tersebut kurang mengatur jarak antar pengujung.
Sedangkan untuk hotel ada yang tidak memberikan service masker, untuk tamunya yang tidak membawa masker.
“Kami bersama Dinas Pariwisata dan Satpol PP Pangandaran menemukan restoran ataupun hotel tersebut saat kegiatan cek ricek ke lapangan,” ungkapnya kepada HR Online, Sabtu (12/9/2020).
Padahal, lanjutnya, restoran dan hotel tersebut sudah melakukan perjanjian dengan PHRI Kabupaten Pangandaran, untuk menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Agus, jika hotel dan restoran tidak segera memperbaiki, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada hotel dan restoran.
Agus menambahkan, pihaknya perlu melakukan cek ricek ke lapangan, karena dari hari ke hari pengunjung atau wisatawan yang datang ke Pangandaran makin meningkat.
Untuk itu, pihak Pemkab Pangandaran dan PHRI Pangandaran menerapkan prosedur standar protokol kesehatan ke semua hotel dan restoran.
“Kegiatan cek ricek ke dua lokasi tersebut agar keberadaan Pangandaran tetap dalam zona hijau,” ucapnya.
Agus juga mengingatkan kepada para pengujung restoran untuk selalu menggunakan masker, termasuk juga pengujung hotel.
Sebab, tuturnya, penerapan protokol kesehatan di obyek wisata tersebut, agar Kabupaten Pangandaran terhindar hal yang tidak diinginkan.
“Jangan sampai seperti kabupaten atau kota lain yang terkena imbas Corona. Hal itu akibat tidak menerapkan standar protokol kesehatan dengan baik dan benar,” pungkas Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran. (Entang/R5/HR-Online)
 Pangandaran, menemukan hotel dan restoran yang belum menerapkan protokol kesehatan (prokes).){kind=link}