News, (harapanrakyat.com),- Kejiwaan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Desa Ratawangi Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis terganggu untuk kedua kalinya. Kejadian ini bermula ketika Amir, ketua Pokmas dituduh menggelapkan dana bantuan gempa tahap kedua.
“Ini untuk kedua kalinya selama suami saya menjadi Ketua Pokmas. Kajadian pertama juga dialami suami saya ketika menyalurkan bantuan dana gempa pada tahap pertama,” kata Saripah, Istri Amir, Selasa (22/2).
Saripah mengaku heran dengan pernyataan masyarakat yang terus-terusan menyalahkan suaminya. Padahal, menurut Saripah, jika masyarakat menemukan kejanggalan penyaluran yang dilakukan suaminya, bisa ditanyakan secara baik-baik.
”Jika memang ada kejanggalan terkait dana gempa, tinggal ditanyakan saja dengan cara baik-baik, jangan main marah-marah di depan rumah, menuduh yang bukan-bukan,” kata Saripah.
Dia juga meminta masyarakat Desa Ratawangi untuk mendatangi pemerintahan desa, seandainya belum mendapatkan kepuasan tentang penyaluran bantuan dana gempa tersebut.
Kepada HR, Saripah mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menyembuhkan kembali kejiwaan suaminya. Saat ini, suaminya, Amir, sering mengamuk dan berteriak-teriak tanpa alasan.
Selain itu, Amir juga sering melemparkan batu ke arah genting rumahnya sendiri, yang mengakibatkan rusaknya sebagian bangunan rumah.
“Meski begitu, kami sudah berupaya menyembuhkan Amir dengan membawanya ke Bandung. Satu kali berobat menghabiskan uang Rp 1,5 juta. Kami juga tidak tahu harus mencari biaya pengobatan dari mana lagi,” kata Sami`ah, kakak Amir. (amlus)
