Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita TasikmalayaGegara Google Maps, Warga Jakarta Nyasar ke Hutan di Tasikmalaya

Gegara Google Maps, Warga Jakarta Nyasar ke Hutan di Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Google Maps memang salah satu aplikasi navigasi terbaik saat ini. Sehingga tidak sedikit orang yang menggunakan aplikasi besutan Google ini saat melakukan perjalanan. Sebab aplikasi ini sangat membantu.

Namun lain halnya dengan Mad Jais (37), warga Tanah Abang, Jakarta. Mad malah nyasar saat menggunaan Google Maps.

Gegara Google Maps, pengendara asal Jakarta bukannya bisa sampai ke tempat tujuan. Malah, ia sampai tersesat ke hutan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (04/10/2020). 

Karena tidak tahu arah atau jalan hutan tersebut, membuat mobil pelat nomor B 1826 UKM yang Mad kendarai, tergelincir setelah masuk ke lubang jalanan tanah yang licin.

Akibatnya ia tidak dapat melanjutkan perjalanan. Sehingga, Mad bersama dengan temannya ini, terpaksa ‘menginap’ di dalam mobil di tengah hutan.

Bahkan, warga Tanah Abang Jakarta ini terjebak di tengah hutan sampai 10 jam lamanya.

“Saya mau ke Cikuya. Dalam perjalanan mengikuti aplikasi Google Maps. Namun bukannya sesuai tujuan, malah tersesat dan terjebak dalam hutan,” ucapnya kepada HR Online, Minggu (4/10/2020).

Mad mengungkapkan, bahwa tujuan sebenarnya adalah ke kawasan Cikuya, Kabupaten Tasikmalaya, untuk mengunjungi temannya.

Karena baru pertama kali dan tidak mengetahui jalan, maka ia memutuskan untuk menggunakan petunjuk arah dengan memakai aplikasi Google Maps.

“Saya lumayan takut juga saat tersesat masuk wilayah hutan dan perkebunan teh. Mau cari bantuan, namun pemukiman warga sangat jauh terlebih jika harus jalan kaki. Apalagi malam hari loh. Yah kepaksa kita bermalam di mobil,” ungkapnya.

Beruntung, pagi harinya ada petani yang hendak ke kebun. Kemudian, petani tersebut langsung membantu mengevakuasi kendaraan dengan menggunakan alat manual atau seadanya.

“Selain dorong pakai tangan juga pakai tali tambang. Mobil saya akhirnya bisa terangkat dari lobang jalan, setelah sejam melakukan evakuasi,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...