Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Sosialisasi 3M pada masa pandemi Covid-19 ini, sedang digencarkan oleh pemerintah pusat sampai daerah.
Kampanye ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden sebagai bagian dari penanganan dan pencegahan virus Covid-19.
Mahasiswa Tasikmalaya juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan kampanye 3M.
Wakil Ketua I PMII Universitas Siliwangi, Hadianto Harisma, mengatakan, sosialisasi 3M ini sangat penting terlebih Kota Tasikmalaya sedang terjadi lonjakan Covid-19.
“Kampanye 3M dalam menghadapi covid-19 itu sangat bermanfaat guna menekan penyebaran virus corona,” ujarnya, Selasa (6/10/2020).
Namun, kata Hadianto, masyarakat kita tidak cukup hanya diberi seruan saja.
“Harus ada tindak lanjut dari itu agar seruan atau ajakan ini menjadi sebuah kebiasaan yang hidup di masyarakat,” katanya.
Terlebih lanjutnya, saat ini kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam penanganan covid-19 dianggap belum maksimal.
“Buktinya masih banyak perilaku-perilaku masyarakat yang kontra terhadap langkah yang pemerintah ambil. Kuncinya adalah penanaman kesadaran,” tutur Hadianto.
Hadianto memandang, bahwa penegakan hukum adalah cara terakhir yang bisa dilakukan pemerintah ketika cara-cara preventif seperti pembinaan tidak bisa menimbulkan kesadaran masyarakat.
Meski demikian, ia mengajak kepada semua rekan mahasiswa agar selalu ingat pesan Ibu yakni dengan cara menerapkan perilaku 3M.
Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan hindari kerumunan, itu kunci utama kita mencegah Covid-19.
“Jika kita abai, bisa membahayakan diri sendiri dan keluarga. Ingat pesan Ibu yakni 3M, jangan sampai ibumu malah jadi korban kelalaian kita,” pungkasnya. (Apip/R8/HR Online)
Editor: Jujang