Sabtu, Mei 17, 2025
BerandaBerita CiamisPerempuan Penginjak Batu Peribadatan di Ciamis, Dosen Bergelar Doktor?

Perempuan Penginjak Batu Peribadatan di Ciamis, Dosen Bergelar Doktor?

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Identitas perempuan penginjak batu lambang peribadatan di Situs Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diduga seorang dosen bergelar doktor di salah satu perguruan tinggi di Bandung, Jawa Barat.

Unggahan R Sigma Martanagara pada laman Facebook-nya mengungkapkan, perempuan penginjak Batu Lambang Peribadatan tersebut bernama Dr Retty Isnendes, M. Hum. Seorang dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.

“Kasus Penistaan Situs Karangmulyaan sudah masuk BAP, 2 orang sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Tapi kemanakah si Ibu DR. RETTY ISNENDES, M.HUM. Orang yang ikut berdiri di Situs Lingga Panaekan? Dia seorang Dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI, tapi kelakuannya sama sekali tidak mencerminkan sebagai orang yang berpendidikan,” tulis R Sigma Martanagara, Budayawan yang tinggal di Bali.

Baca Juga: Penginjak Patilasan Karangkamulyan Ciamis Bersama Pemandu dari Luar

Ia pun menuntut agar penginjak Batu Lambang Peribadatan mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Tidak ada orang yang kebal hukum di negara ini. Sampai kapanpun Kami sebagai seuweu siwi keturunan Hyang Galuh tidak akan menerima situs kabuyutan diinjak-injak dan dinistakan,” tulisnya.

Unggahan tersebut tersebar ke berbagai grup Facebook. Selain itu hal senada juga banyak diunggah oleh warganet. Salah satunya unggahan dari Ambu Hanjuang pada grup Forum Silaturahmi Keraton Sumedang Larang.

Ambu Hanjuang juga mengunggah foto perempuan penginjak Batu Lambang Peribadatan. “Saurang dosen bisa kieu nya…asal Sukabumi. Gelar doctor saur namah,” tulisnya.

Baca Juga: Siapa Pelaku Penginjak Batu Patilasan Karangkamulyan Ciamis?

Sementara akun Kania Sukma Soeradjibdja mempertanyakan pendidikan dari penginjak Batu Lambang Peribadatan di Karangkamulyan.

“Untuk apa kamu belajar mengenal Allah dan sekolah tinggi. Jika dirimu tak mengenal adab dan menghargai budaya leluhurmu. Untuk wanita yang katanya Dosen, tidakkah kau malu dengan titelmu, yang seharusnya memberi contoh yang baik,” tulisnya.

Kania juga menambahkan batu yang diinjak bukanlah Batu Panaekan, tapi Batu Lambang Peribadatan. Selain itu di Karangkamulyan tidak ada mitos untuk menaiki batu.

Tidak Bermaksud Menghina

HR Online menghubungi Dr Retty, dosen yang disebut-sebut terlibat dalam peristiwa penginjakan Batu Lambang Peribadatan di Karangkamulyan. Ia juga membantah telah melakukan pelecehan dan penghinaan di Situs Karangkamulyan.

Baca Juga: Pengunjung Injak Patilasan Karangkamulyan, Ini Kata Raja Galuh Ciamis

“Ada rujukan dari warga yang mengantar, spontanitas, dan mihormat karuhun. Kita itu sémah alias tamu, tak tahu apa-apa, mengikuti saja. Tak mungkin melakukan kebodohan itu bila memang tahu,” ungkapnya.

Dr retty menambahkan, seumur hidupnya dirinya bergelut dengan budaya, sehingga tidak mungkin tidak menghormati kebudayaan.

“Seumur-umur bergelut dengan budaya, tak mungkin saya tak menghormati banda budaya. Sedih, ngenes, baca persepsi di akar rumput. Padahal pada tataran elit sudah selesai,” katanya. (Ndu/R7/HR-Online)

Pemain Naturalisasi Timnas

Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Gabung ke Liga 1, Masuk Klub Mana?

Tersiar kabar bahwa pemain naturalisasi Timnas Indonesia akan gabung ke Liga 1. Guna menghindari simpang siur, Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT...
AFC Championship League

Persib Bandung Siap Melenggang di AFC Championship League 2025

Persib Bandung sudah mendapat poin tertinggi di Liga 1 2024-2025. Prestasi Persib tak hanya sampai disana, secara otomatis Persib juga mendapat tiket untuk berlaga...
Resmi Jadi Ayah, Inilah Nama Anak Pertama Chand Kelvin

Resmi Jadi Ayah, Inilah Nama Anak Pertama Chand Kelvin

Kabar bahagia kembali datang dari selebriti tanah air. Presenter kondang Chand Kelvin resmi menjadi ayah usai sang istri, Dea Sahirah melahirkan anak pertama yang...
Longsor Saluran Air Kereta Api di Karangkamulyan Timpa Rumah Warga, Ketua DPRD Ciamis Minta PT KAI Tanggung Jawab

Longsor Saluran Air Kereta Api di Karangkamulyan Timpa Rumah Warga, Ketua DPRD Ciamis Minta PT KAI Tanggung Jawab

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, H. Nanang Permana MH meninjau lokasi longsor di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing pada Kamis (15/5/2025). Longsor tersebut merusak...
Elkan Baggott Datang ke Bali

Elkan Baggott Datang ke Bali, Liburan atau Ikut TC Timnas?

Elkan Baggott terlihat datang ke Bali, banyak penggemar yang penasaran. Tak sedikit juga yang berharap kehadirannya bukan hanya sekedar liburan, tetapi pertanda bahwa Elkan...
Rumah Warga Rusak Berat

Tembok Penahan Tanah Ambruk di Sumedang, Dua Rumah Warga Rusak Berat

harapanrakyat.com,- Diguyur hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selama berjam-jam membuat tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 20 meter dengan tinggi 4 meter...