Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarPengusaha Tahu-Tempe di Banjar Mogok, Konsumen Kelabakan

Pengusaha Tahu-Tempe di Banjar Mogok, Konsumen Kelabakan

Akibat menghilangnya tahu tempe di pasaran, roda dagangan milik Ade, penjual kupat tahu yang biasa mangkal di Jl. Perintis Kemerdekaan, tampak kosong dan dibiarkan terparkir di tepi jalan. Foto: Pepep Riswanto Akbar/HR

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dampak dari harga kedelai yang terus merangkak naik, seluruh pelaku usaha tempe dan tahu di Kota Banjar mogok produksi secara massal. Akibatnya, makanan rakyat ini menghilang dari pasaran.

Aksi tersebut merupakan puncak kesabaran para pengusaha tahu tempe yang tidak kuat lagi menghadapi gejolak harga bahan baku kacang kedelai. Pemerintah dinilai tidak mampu mengatasi lonjakan harga kedelai impor yang kini mencapai Rp.10.000 per kilogram.

Menurut Roni, salah seorang pedagang tahu tempe di Pasar Banjar, mengaku, akibat meroketnya harga kedelai dirinya lebih memilih untuk tidak berjualan. Sebab, jika dipaksakan maka dia sendiri yang akan merugi.

“Selain itu, jika harga tahu dan tempe ikut dinaikan, maka konsumen enggan membelinya. Jadi kalau kami berjualan pun yang ada malah tidak laku dan merugi. Dan semua pedagang tahu tempe di Pasar Banjar sepakat tidak akan berjualan selama dua hari, terhitung dari hari Selasa, sampai hari Rabu besok (10-11/9-Red),” jelasnya, kepada HR, Selasa (10/9).

Roni mengatakan, hal ini sebagai bentuk aksi protes terhadap pemerintah agar bahan baku tahu dan tempe, yaitu kedelai, dapat kembali normal. Aksi serupa juga dilakukan para pengusaha maupun pedagang tahu tempe di daerah lain.

Bukan hanya pengusaha dan pedagang tahu tempe saja yang mengalami imbas dari melambungnya harga kedelai, namun pedagang gorengan maupun kupat tahu juga terpaksa harus menutup dulu dagangannya.

Seperti diungkapkan Ade, salah seorang pedagang kupat tahu yang biasa mangkal di Jl. Perintis Kemerdekaan. Menurut dia, menghilangnya tahu di pasaran membuat usahanya harus dihentikan sementara.

“Walaupun sekarang ini tukang kupat tahu ada yang buka, mungkin mereka masih mempunyai stok tahu dari hari kemarin,” kata Ade.

Di lain tempat, Anah, seorang pedagang warungan di Lingkungan Pataruman, mengatakan, pada saat hilang seperti ini, konsumen banyak yang menanyakan tahu dan tempe karena sudah menjadi makanan keseharian masyarakat.

Sedangkan bagi Nining, ibu rumah tangga yang mengaku setiap hari selalu menyajikan goreng tahu atau tempe sebagai tambahan menu pelengkap, menyebutkan, bahwa aksi mogok itu hanya permainan pedagang saja. Karena dengan begitu, pedagang tahu tempe bisa mudah menaikan harga.

“Ya dengan cara seperti itu mereka mudah saja menaikan harga, tapi menurunkannya susah. Saya bukan tidak tahu masalah mahalnya kacang kedelai, tapi seharusnya pedagang juga memikirkan konsumen. Saya harap pemerintah bertindak tegas menyelesaikan masalah ini, jangan sampai pedagang jadi semaunya menaikan harga,” kata Nining. (PRA/Eva/Koran-HR)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...