Anggota Satlantas Polresta Banjar, saat menggelar razia kendaraan bermotor, di daerah perbatasan Banjar (Jawa Barat)- Jawa Tengah, Sabtu (14/9). Foto: Pepep Riswanto Akbar/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menyusul maraknya aksi penembakan terhadap anggota kepolisian saat tengah melaksanakan tugas di lapangan yang kerap terjadi di sejumlah daerah di Indoneisa belakangan ini, membuat Satlantas Polresta Banjar meminta pengawalan dari tim polisi bersenjata lengkap saat menggelar razia kendaraan di perbatasan Banjar (Jawa Barat) – Jawa Tengah, tepatnya di daerah Sungai Cijolang Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Sabtu (14/9).
Kasatlantas Polresta Kota Banjar, AKP Adi Widodo, mengatakan, setiap menggelar razia kendaraan, pihaknya saat ini selalu mendapat pengawalan ketat dari tim polisi bersenjata lengkap.” Karena takut ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti di daerah lain yang terjadi penembakan kepada anggota polisi dari kelompok teroris,” ujarnya, kepada HR, saat menggelar razia di wilayah perbatasan, Sabtu (14/9).
Razia kali ini, terang Adi, dilakukan untuk memeriksa surat-surat kendaraan, menekan aksi penyelundupan barang-barang gelap, dan menekan aksi terorisme.
“Karena posisi Kota Banjar merupakan kota terujung di Jawa Barat yang berada di perbatasan. Jadi kemungkinan menjadi lintasan sindikat kejahatan, potensinya sangat besar. Makanya kita terus melakukan pengetatan pengamanan di jalur perbatasan,” ungkapnya. (PRA/R2/HR-Online)