Tiga orang petani di blok Panatasan, Kel/Kec. Pataruman, Kota Banjar, tampak tengah menggali sumur di pematang sawah. Hal itu dilakukan supaya mereka bisa mendapatkan air guna mengairi lahan pertaniannya. Foto: Pepep Riswanto Akbar/HR
Pataruman, (harapanrakyat.com),-
Di musim kemarau kali ini, para petani di blok pesawahan Panatasan, Kel/Kec. Pataruman, Kota Banjar, terpaksa harus menggali sumur di pematang sawah agar bisa mendapatkan air untuk mengairi lahan pertaniannya.
Rakim, salah seorang petani, mengungkapkan, sejak adanya pembangunan saluran irigasi, maka air tidak bisa mengalir ke area pesawahan. Akibatnya, kurang lebih 64 hektare sawah mengalami kekeringan.
“Kondisi tanaman padi sekarang ini sedang tumbuh berbuah, sehingga bila kekurangan air dapat mempengaruhi hasil produksi. Selain itu, tanahnya pun saat ini sudah mulai retak-retak karena kekurangan air,” tutur Rakim, kepada HR, Senin (9/9).
Melihat kondisi tersebut, kata Rakim, para petani di Panatasan khawatir tanaman padinya akan mengalami gagal panen. Mereka berharap pihak pemerintah segera mencarikan solusi supaya lahan sawahnya bisa dialiri air.
Sebab menurut Rakim, meski para petani membuat sumur di sekitar sawah, namun air dari dalam sumur harus disedot terlebih dahulu menggunakan mesin pompa agar bisa dialirkan ke lahan pertaniannya.
“Memang hasilnya lumayan, dari satu sumur dapat mengaliri sebanyak 1 hektare sawah. Cuma yang menjadi kendala bagi kami yaitu mesin pompanya sedikit, jadi kita bergiliran untuk dapat memompa air yang sudah siap,” tutur Rakim.
Pendapat serupa diungkapkan Eman, petani lainnya. Menurut dia, dengan menyewa mesin pompa air, maka biaya yang harus dikeluarkan para petani sekarang ini menjadi bertambah.
“Kami juga harus mengeluarkan biaya untuk beli bensinnya. Itu semua merupakan beban bagi kami. Tapi apa boleh buat hal ini harus dilakukan supaya sawah tidak gagal panen. Sementara waktu panen di daerah Panatasan tinggal dua bulanan lagi. Sekarang kami hanya berharap agar pemerintah lebih peduli lagi kepada petani. Saat kemarau atau sedang ada perbaikan irigasi seperti ini, kami butuh bantuan mesin pompa,” harap Eman. (PRA/Koran-HR)