Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Godi Suwarna, seniman nyentrik asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat punya cara unik untuk menyentil penginjak Batu Lambang Peribadatan di Situs Karangkamulyan.
Godi menggelar sayembara unik. Ia menantang siapa saja untuk berpose layaknya dua peneliti dari Varman Institute yang menginjak Batu Lambang Peribadatan beberapa waktu lalu.
Tak tanggung-tanggung Godi yang mendapat sokongan dari Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana, menyediakan hadiah Rp 3 juta untuk tiga orang pemenang.
Baca Juga: Pengunjung Injak Patilasan Karangkamulyan, Ini Kata Raja Galuh Ciamis
Dalam laman Facebooknya, Godi Suwarna juga menyebut sayembara dengan judul ‘Sayembara Fotomodus’.
Godi menjelaskan, ide untuk mengadakan lomba tersebut datang dari Hendra Marcusi, musisi Tatar Galuh Ciamis. Ia pun menyambut usulan tersebut. “Ide nan hebring,” kata Godi dikutip dari lamann Facebooknya, Jum’at (30/10/2020).
Bukan itu saja, Nanang Permana, ketua DPRD Ciamis juga mendukung ide tersebut. Godi menyebut Nanang mendorong agar kasus penginjakan Batu Lambang Peribadatan Karangkamulyan diusut ke jalur hukum.
“Ieu kagiatan cuang judulan: “Saémbara Fotomodus”! Itung-itung keur panyumanget ka “Déwan Kabudayaan Ciamis” katut para panaséhat hukumna nu baris ngagusur palaku kasus di situs Karangkamulyan ka pangadilan,” tulis Godi.
Syarat dan Ketentuan Sayembara Fotomodus Godi Suwarna
Godi juga menjelaskan syarat Sayembara Fotomodus. Salah satunya peserta bisa siapa saja, asalkan memiliki akun Facebook yang masih aktif.
Sementara untuk objek fotonya, peserta berpose seperti gaya penginjak batu lambang peribadatan Karangkamulyan. Peserta diharuskan menginjak sesuatu, bisa batu, gentong, kayu, dan lain-lain.
Godi juga memperbolehkan peserta untuk mengedit fotonya dengan aplikasi apa saja. Asalkan foto menjadi lebih bagus dan tidak sampai menyinggung SARA.
Baca Juga: Siapa Pelaku Penginjak Batu Patilasan Karangkamulyan Ciamis?
Selain itu, foto juga harus memakai tulisan, seperti halnya meme. Bisa kalimat sindirian, protes, belasungkawa, sedih, humor, dan lain-lain. Tulisan bisa dalam Bahasa Sunda maupun Bahasa Indonesia.
Setiap peserta hanya bisa mengirimkan satu foto saja. Foto diunggah dalam kolom komentar pengumuman sayembara fotomodus di laman Facebook Godi Suwarna dengan tagar #galuhngawarah.
Sayembara Fotomodus dibuka mulai tanggal 30 Oktober, dan ditutup 10 November 2020, tepat pukul 16.00 WIB. Sementara pengumuman hasil sayembara pada 13 November 2020. Pengumuman akan diunggah di laman Facebook Godi Suwarna.
Baca Juga: Perempuan Penginjak Batu Peribadatan di Ciamis, Dosen Bergelar Doktor?
Juri dalam sayembara ini adalah Hendra Marcusi yang akan memilih 3 foto terbaik. Hadiahnya masing-masing Rp 1 juta. Sehingga total hadiah sayembara fotomodus Rp 3 juta.
Bukan itu saja, Godi juga mempersilakan siapa saja untuk ikut berkomentar. Komentar terbaik akan mendapatkan kumpulan Carpon ‘Murang-masing’. Anda tertarik? (R7/HR-Online)
Editor: Ndu