Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- KPU Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengadakan acara debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran.
Rencananya acara debat Pilkada Pangandaran tersebut akan berlangsung di Bandung pada 18 November 2020. Serta live pada stasiun televisi nasional atau swasta.
Kasubag Humas KPU Kabupaten Pangandaran, Wawan Cahyana, membenarkan, rencananya debat kandidat calon kepala daerah Kabupaten Pangandaran, akan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Bandung.
Berita Terkait : Live TV Swasta, Ini Jadwal Debat Kandidat Pilkada Pangandaran
Wawan mengungkapkan, alasan acara disiarkan langsung TV nasional atau swasta, karena mengingat peralatan pertelevisiannya yang lebih mendukung dan teknis jaringan atau signal.
“Alasannya lebih pada peralatan live televisinya, yang lebih dekat dengan Bandung ketimbang harus mengangkut ke Pangandaran,” ungkapnya kepada HR Online, Jumat (6/11/2020).
Selain itu, lanjut Wawan, juga terkait masalah signal. Untuk di Bandung lebih baik saat mengirim signal live ke Pangandaran.
Hal itu berbeda jika mengirimnya dari Pangandaran ke pusat, harus ada mobil khusus transmitternya.
“Lebih ke teknis pertelevisiannya saja. Kalau daerah Bandung sudah tersedia alatnya, tinggal langsung live, ketimbang harus datang langsung ke studio Jakarta,” jelas Wawan.
Anggaran Debat Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran
Sementara terkait stasiun televisi mana yang akan menayangkan acara debat Pilkada Pangandaran tersebut, Wawan belum bisa bisa menjawab.
“Sebab, saat ini masih dalam proses lelang. Rencananya tanggal 9 November baru tahu stasiun televisi mana yang akan menyiarkan langsung acara tersebut,” jelasnya.
Baca Juga : Debat Cabup-Cawabup Tasikmalaya Digelar Tertutup
Lebih lanjut Wawan menambahkan, anggaran untuk debat kandidat calon kepala daerah Pangandaran itu sekitar Rp 400 jutaan lebih.
“Pihak stasiun TV yang menjadi pemenang nantinya, baru mempersiapkan untuk siaran langsung secara nasional, sekitar pukul 14.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB,” ucapnya.
KPU juga membatasi jumlah peserta yang ikut masuk dalam ruangan acara debat tersebut.
Wawan menjelaskan, sesuai dengan PKPU ada 2 pasangan. Jadi hanya pasangan calon 4 orang, tim kampanye masing-masing 4 orang, dari KPU 5 orang, Bawaslu 2 orang, dan kru TV serta moderator.
“Sekitar 20 orang yang bisa masuk, plus kru TV dan moderator saja. Tentunya kami tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto
