Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariPemecah Batu, Nenek Ini Hanya Dapat Upah Rp 17.500 Per Hari

Pemecah Batu, Nenek Ini Hanya Dapat Upah Rp 17.500 Per Hari

Mak Rukiyah, wanita tua pemecah batu dari Pamarican. Dia rela bekerja dari pagi hingga sore untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Foto: Andri S Hamara/HR

Pamarican, (harapanrakyat.com),-

Di bilangan Dusun, Desa Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, beberapa perempuan paruh baya hampir renta bergulat dengan palu serta setumpuk batu kali. Sesekali terdengar dengusan nafas lelah berpijar, diantara tumpukan batu-batu kecil hasil ketukan palu.

Para perempuan paruh baya tersebut bekerja sejak pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore. Seember atau sebakul pecahan batu kali dihargai Rp 1.750,-. Karena usia telah merambat jauh, para perempuan lansia itu hanya bisa menghasilkan antara 8-10 bakul. Jika dihitung sepuluh ember, berarti nenek itu berperpanghasilan Rp. 17.500 per hari.

Tanpa merasa lelah, hal itu mereka kerjakan semuanya nyaris tanpa keluhan. Mereka meyakini, inilah caranya untuk bertahan hidup tanpa meminta belas kasihan sesama.

Memang, musim kemarau bagi tukang pembelah batu ternyata memiliki berkah tersendiri. Para pembelah batu yang rata-rata perempuan berusia lanjut mengaku pesanan batu kali ini lumayan meningkat.

Walaupun keuntungan yang diperoleh para wanita lansia itu dinilai tidak seberapa, yang penting bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini mereka sedikit bernapas lega, karena pesanan batu kerikil meningkat sehingga secara tidak langsung menambah penghasilan.

Aktifitas itulah yang selama ini dilakoni Mak Rukiyah (78), warga Pamarican. Nenek tua itu biasanya hanya mengantongi beberapa ribu saja dalam sehari. Tapi kini, dia bisa memperoleh penghasilan lebih. Selain rezeki bertambah seiring pesanan batu untuk membangun rumah dan kegiatan proyek meningkat, menyusutnya sungai menjadi berkah tersendiri.

Para penambang batu tanpa mengalami kesulitan mengambil batu-batu yang berserakan di pesisir sungai. Setelah dikumpulkan di satu tempat, para pembelah batu lalu memecahkannya dengan palu hingga berubah menjadi kerikil. Biasanya kerikil batu tersebut dipergunakan untuk bahan campuran beton rumah atau pengerasan jalan sebelum diaspal,

Hampir setiap hari, Mak Rukiyah ditemani belasan rekan-rekannya yang rata-rata berusia lanjut membelah kerikil batu di bilangan Pamarican. Kerikil batu seukuran jempol orang dewasa dikumpulkan satu persatu setelah dibelah dengan menggunakan palu besar.

Upah yang mereka peroleh tidak hanya untuk membeli beras dan lauk pauknya. Kini mereka bisa sedikit menyimpan sisa uang yang sewaktu-waktu nanti diperlukan. “Kelebihan ditabung bila sewaktu-waktu kami butuhkan. Biasanya keperluan membeli beras dan sedikit jajan untuk cucu,” tuturnya. (Andri/Koran-HR)

Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...