Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Program bantuan sembako atau Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) terus berjalan seiring belum berakhirnya pandemi Covid-19.
Program ini berupa bantuan bahan pokok seperti beras, telur, sayuran, buah-buahan dan lainnya.
Pada pelaksanaanya, banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengeluhkan buruknya kualitas bantuan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Agus Kurnia Kosasih, menegaskan, jika ada warga Ciamis yang menerima bantuan sembako dengan kualitas jelek, jangan takut untuk melaporkan.
“Tolak saja jika barangnya jelek, minta ganti dengan yang kualitasnya lebih baik,” ujar Agus, Senin (30/11/2020).
Agus menyebut, nilai bantuan BPNT ini yakni senilai Rp 200 ribu per KPM.
Penerima program ini harus mendapatkan sembako dengan 4 indikator, diantaranya harus ada unsur yang mengandung karbohidrat , protein hewani protein nabati dan sayur mayur ataupun buah-buahan.
“Jumlah atau total KPM penerima bantuan sembako di Ciamis kurang lebih 130 ribu KPM,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program sembako ini merupakan program nasional.
Sehingga Pemkab melalui Dinsos Ciamis harus menyukseskan program ini sampai diterima dengan benar oleh keluarga penerima manfaat atau KPM.
Meski demikian, dinas teknis hanya menjadi pengawas dalam program bantuan sembako ini.
“Sehingga kalaupun ada KPM yang mendapatkan produk dengan kualitas jelek, harus berani melaporkan untuk diganti dengan kualitas yang lebih baik ,” pungkasnya. (Fahmi/R8/HR Online)
Editor: Jujang