Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita TasikmalayaProgram Paslon Bupati Tasikmalaya Kurang Pro Perempuan

Program Paslon Bupati Tasikmalaya Kurang Pro Perempuan

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Nuril, Presiden Mahasiswa STIE Cipasung, mengkritisi program pasangan calon (paslon) Bupati Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tidak pro perempuan.

“Sehingga tidak salah jika kesetaraan gender di Kabupaten Tasikmalaya sampai saat masih minim, terlebih di pelosok pedesaan,” ungkapnya kepada HR Online, Sabtu (5/12/2020).

Lebih lanjut Nuril mengatakan, memang untuk pasangan calon Bupati Tasikmalaya yang maju pada Pilkada 2020 ini tidak ada dari kalangan perempuan.

Namun, menjadi seorang pemimpin harus benar-benar memberi kesejahteraan yang adil bagi seluruh masyarakat.

Menurutnya, program yang pro terhadap perempuan bukan hanya untuk paslon perempuan saja yang dijatuhi tanggung jawab tersebut. “Akan tetapi, ini tanggung jawab semua gender,” kata presiden mahasiswa berparas cantik. 

Selain itu, jika melihat dari situasi budaya Kabupaten Tasikmalaya yang masih patriarki, dibutuhkan pergerakan yang masif bagi progresivitas dan pengembangan perempuan.

Menurut Nuril, perempuan Kabupaten Tasikmalaya memang sudah berdaya. Namun yang menjadi permasalahan yaitu, selalu tersendat dalam hal pengembangan dan krisis kepercayaan diri.

Oleh karena itu, lanjut Nuril, salah satu jalannya yaitu dengan adanya program dari pemerintah, khususnya paslon Bupati Tasikmalaya.

“Sangat dibutuhkan pemimpin daerah yang memiliki paradigma yang berperspektif adil,” ujarnya.

Visi-Misi Paslon Bupati Tasikmalaya Kurang Pro Perempuan

Namun sayangnya, sambung Nuril, isu patriarki tidak menjadi bagian yang diintegrasikan pada visi, misi dan program dari seluruh calon pasangan bupati.

“Semuanya terlihat umum dan monoton tanpa penjabaran yang spesifik satu pun, mengenai turunannya. Bahkan, sebagian program saya indikasi mencomot dari program yang sudah ada sebelumnya. Jadi tidak ada substansi mengenai pro terhadap perempuan,” jelasnya. 

Lebih lanjut Nuril mengatakan, sangat banyak paslon yang idealis, religius. Akan tetapi masyarakat tidak butuh pemimpin yang patriarki. Sebab, pemimpin yang patriarki hanya akan membuat masyarakat semakin melarat dan tidak sejahtera seutuhnya. 

“Apabila nanti beberapa hari kedepan sebelum pemilihan terdapat adanya potensi penawaran program perempuan, jangan menjadikannya menjadi alat penyumpal suara saja. Jangan terkesan pragmatis. Harus ada tindak lanjut yang benar-benar memberi pengaruh untuk perempuan secara berkepanjangan,” ujarnya.

Menurutnya, komitmen partai politik akan terbaca secara jelas keseriusannya, jika bisa menembus isu kesetaraan gender di Kabupaten Tasikmalaya.

“Parpol dan paslon yang timpang dan tidak memiliki program pro perempuan, bisa saya katakan tidak cukup serius dan prematur,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Cegah Banjir Terulang, Pemkab Ciamis dan BBWS Citanduy Sepakat Normalisasi Sungai

Cegah Banjir Terulang, Pemkab Ciamis dan BBWS Citanduy Sepakat Normalisasi Sungai

harapanrakyat.com,- Menyikapi bencana banjir yang menerjang Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis akibat luapan Sungai Citanduy, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya gerak cepat dan langsung koordinasi dengan...
Kisah Nabi Saleh a.s. Tentang Mukjizat Unta Keluar dari Batu

Kisah Nabi Saleh a.s. Tentang Mukjizat Unta Keluar dari Batu

Nabi Saleh a.s. merupakan salah satu sosok tauladan yang memberikan banyak hikmah. Beliau hidup di tengah-tengah kaum Tsamud yang masih menyembah berhala. Pada masa...
Kimberly Ryder Batal Haji, Ternyata Ini Penyebabnya

Kimberly Ryder Batal Haji, Ternyata Ini Penyebabnya

Kimberly Ryder batal haji tahun ini. Hal ini cukup mengejutkan lantaran sang artis sudah berencana untuk berangkat bersama ibunya. Lantas apa yang membuatnya gagal...
Huawei Matebook Fold, Laptop Laptop Layar Lipat Paling Modern

Huawei Matebook Fold, Laptop Laptop Layar Lipat Paling Modern

Huawei MateBook Fold Ultimate Design resmi meluncur di pasar Tiongkok pada Senin, 19 Mei 2025 lalu. Ini bukan hanya laptop lipat pertama dalam lini...
Sejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Kopi Bogor memang menyimpan kisah menarik di baliknya. Kota Bogor, dengan julukan “Kota Hujan,” bukan hanya populer karena keindahan alam dan udara...
Tuding Proyek BBWS Citanduy di Pangandaran Kurang Kajian hingga Sebabkan Banjir Ratusan Hektar Sawah, Petani Mengamuk Bakal Jebol Tanggul

Tuding Proyek BBWS Citanduy di Pangandaran Kurang Kajian hingga Sebabkan Banjir Ratusan Hektar Sawah, Petani Mengamuk Bakal Jebol Tanggul

harapanrakyat.com,- Akibat ratusan hektar sawah sering kebanjiran, ratusan petani Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengamuk. Mereka berencana menjebol tanggul yang sudah dibangun BBWS...