Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita BanjarHidup Rukun, di Langensari Banjar Mesjid dan Gereja Berdekatan

Hidup Rukun, di Langensari Banjar Mesjid dan Gereja Berdekatan

Meski berdekatan bahkan bangunannya berhadap-hadapan, jemaah Gereja yang memeluk agama kristen dan jemaah mesjid yang memeluk agama islam, hidup rukun berdampingan di Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Foto: Deni Supendi/HR

Gereja tampak berada diseberang jalan (poto diambil dari sisi depan masjid). Foto: Deni Supendi/HR
Gereja tampak berada diseberang jalan (poto diambil dari sisi depan masjid). Foto: Deni Supendi/HR

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Di wilayah Jakarta, bukan hal aneh bila posisi Gereja dan Masjid jaraknya saling berdekatan, misalnya Gereja Kathedral dan Mesjid Istiqlal. Ternyata, pemandangan yang kurang lebih serupa juga bisa disaksikan di dusun Purwadadi, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa barat.

Sangat harmonis memang, bangunan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Imanuel dan DKM Baitul Karim, yang berlokasi di Blok RT 10 RW 04 Dusun Purwadadi, tampak akrab berdiri sejak puluhan tahun lalu.

Ketua DKM Mesjid Baitul Karim, Kyai H Muklis, Senin (4/11), mengatakan, hal ini dapat terjadi karena masing-masing umat saling menjaga diri, dan kesucian ibadah masing-masing, bahkan saling mendukung jika melakukan kegiatan keagamaan.

“Saat beribadah shalat Jumat misalnya, umat Kristiani menghentikan aktivitasnya. Kami saling menjaga dan mendukung,” ujar H. Muklis.

Menariknya, kerukunan antar umat Muslim dan Kristiani ini tidak hanya terjalin di tingkat orang tua, tetapi juga sampai anak-anak. “Dalam beberapa kegiatan sosial, kami sering mengundang jamaah kristiani dan mereka datang. Demikian sebaliknya,” kata Muklis.

Sebagai sesama warga Negara Indonesia, imbuh Muklis, rasa saling menghormati harus senantiasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya karena perbedaan kepercayaan, kemudian antara Muslim dan Kristiani terpecah belah dan saling curiga.

Diakui H. Muklis, di sejumlah daerah, gereja dan mesjid ditemukan berdiri secara berdampingan dan saling mendukung. Tak hanya itu, bahkan dalam berbagai kegiatan keagamaan pun kedua rumah ibadat itu saling melengkapi.

Menurut sejarahnya, gereja GKJ Immanuel tersebut berdiri pada tahun 1956, atau empat tahun setelah Mesjid Baitul Karim dibangun 1952. Dalam perjalanannya yang sudah cukup lama, jemaah dari kedua rumah ibadat ini tidak pernah menghadapi perseteruan. Di saat-saat perayaan keagamaan, seperti Natal dan  Ramadhan, mereka akan saling menjaga.

Kerukunan beragama yang ditunjukkan oleh sejumlah jemaah gereja dan mesjid ini sudah langka ditemukan. Hal ini patut dijadikan sebagai barometer keharmonisan hidup antarumat beragama di Indonesia, bahkan juga di berbagai negara rawan konflik agama lainnya. (Deni/Koran-HR)

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara motor asal Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis yang juga seorang santri menabrak batu yang ada di trotoar jalan raya Kawali-Cipaku di Desa...
IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

IDI Cabang Kota Banjar Komitmen Tingkatkan Etika Profesi dan Disiplin, Pemkot Minta Sinergitas dalam Pelayanan Kesehatan

harapanrakyat.com,- Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banjar, Jawa Barat, periode 2025-2028 resmi dilantik. Mereka berkomitmen akan lebih menguatkan etika profesi dan disiplin....
Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 dengan Chip Qualcomm Snapdragon X Plus

Microsoft Surface Laptop 13 hadir dengan versi lebih kecil dari generasi sebelumnya. Perangkat ini memiliki sudut yang lebih tumpul dengan sejumlah pilihan warna baru...
Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

Polres Ciamis Buka Pengaduan Asusila: Lindungi Anak, Putus Mata Rantai Kejahatan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis, Jawa Barat, konsen terhadap kasus-kasus asusila, apalagi terkait dengan korbannya anak di bawah umur. Maka dari itu, Polres Ciamis membuka pengaduan...
Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

Polisi Ciduk 8 Pelaku Kejahatan di Sumedang Selama Operasi Pekat II Lodaya 2025

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap jaringan pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. Mereka terjaring dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat)...
Operasi Pekat Lodaya 2025 Pria Asal Ciamis Ditangkap atas Kasus Penganiayaan

Operasi Pekat Lodaya 2025: Pria Asal Ciamis Ditangkap atas Kasus Dugaan Penganiayaan

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengamankan seorang pria yang inisial JS, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terduga pelaku yang terlibat dalam kasus tindak...