Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Distributor ikan segar di wilayah Kabupaten Ciamis mulai menyediakan stock menjelang memasuki tahun baru. Karena biasanya, di hari tersebut banyak sekali permintaan pembelian ikan untuk konsumsi.
Ipong, Distributor, Selasa (15/12/202), mengatakan, ada kenaikan harga ikan dari Bandar, terutama jenis ikan mas dengan harga Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kilogram.
Selain naik, saat ini ikan mas juga tidak bisa didapat dengan mudah.
Menurut Ipong, jenis ikan mas memang mengalami kenaikan harga ketika membeli dari bandar, sehingga jika dijual di pasar harganya bisa sampai Rp 32.000 sampai Rp 35.000.
Meski mahal, kata dia, demi mencukupi kebutuhan pesanan ikan mas, meski stock ada namun tidak banyak. Sebab kebutuhan ikan mas lebih banyak dibeli oleh para pemilik pemancingan dan untuk konsumsi lebih sedikit.
“Para bandar juga saat ini tidak bisa mengeluarkan banyak ikan mas. Sebab biasanya menjelang tahun baru permintaan banyak, baik oleh pemilik pemancingan maupun warga yang membeli langsung ke distributor maupun pasar,” katanya.
Harga Ikan Mujaer
Ipong melanjutkan, beda dengan jenis ikan mujaer, saat ini stock sangat banyak, dengan harga dari bandar ikan Ciamis sekitar Rp 25,000 perkilogram dan distributor menjual Rp 27.000 per kilonya.
“Ikan mujaer saat ini banyak sekali stock menjelang tahun baru. Bahkan kita distributor saja terus melayani warga yang membeli langsung, karena ada selisih sekitar Rp 4000 dengan membeli langsung ke pasar, harga pasar Rp 30.000,” jelasnya.
Sementara para pedagang ikan di pasar, kata Ipong, tidak langsung membeli dari distributor, melainkan mereka dapat pasokan dari para warga yang menjual ikan langsung perkolam. Makanya stok ikan mujaer masih banyak.
“Permintaan konsumen akan meningkat seminggu menjelang tahun baru, karena warga banyak melakukan kegiatan dengan mengkonsumsi ikan, seperti acara tahun baru digelar dengan tradisi bakar-bakar ikan, sehingga permintaan meningkat,” jelasnya.
Terlebih untuk perayaan tahun baru tentunya tidak akan terlalu meriah, karena di masa pandemi covid-19, sebab kerumunan warga harus dihindarkan, sehingga banyak warga diam di rumah.
Selain itu, peningkatan pembeli juga terjadi karena adanya perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Banyak tim sukses yang melakukan persiapan untuk acara malam pencoblosan atau malam towong. (Es/Koran HR)