Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita CiamisKoptan Maranta Ciamis Tak Pernah Gunakan Traktor Bantuan

Koptan Maranta Ciamis Tak Pernah Gunakan Traktor Bantuan

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Koptan Maranta Ciamis selama 7 tahun tidak pernah menggunakan traktor bantuan dari pemerintah. Pasalnya, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Maranta, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg itu tidak pernah menerima bantuan tersebut.

Mereka pun kini mempertanyakan bantuan traktor pemberian Dinas Pertanian Ciamis pada tahun 2013 lalu. Karena mereka menduga penggunaan traktor tersebut tidak tepat peruntukannya. Malah warga yang mengatasnamakan kelompok tani yang menguasainya.

“Kelompok Tani Maranta sempat mengajukan bantuan mesin traktor sebagai alat membajak sawah. Setelah bantuan tersebut ada, tidak lantas kami dari kelompok membawanya, karena harus membayar administrasi,” ungkap Cece, seorang petani anggota Koptan Maranta Ciamis, kepada HR Online, Kamis (24/12/2020).

Menurutnya, bantuan berupa traktor dan pompa air dari Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis untuk Koptan Maranta memang ada. Tapi ketika harus mengeluarkan biaya administrasi, pihaknya tidak ada biaya.

Bantuan Traktor Dikuasai Seorang ASN Banjar

Baca Juga : Petani di Purwadadi Ciamis Kecewa, Bantuan Mesin Traktor Dikuasai Perorangan

Karena kelompok tani harus segera mendapatkan bantuan tersebut, maka oleh seorang warga yang merupakan ASN Kota Banjar berinisial PF, membawanya dengan menggunakan biaya sendiri.

“Dia PF seorang ASN berinisiatif membawa bantuan traktor dan pompa air tersebut dari Dinas Pertanian Ciamis dengan menggunakan biaya sendiri. Namun setelah itu bantuan traktor tidak PF berikan kepada Koptan Maranta yang berhak. Tapi malah dikuasai olehnya,” tutur Cece.

Anggota Koptan Maranta mempertanyakan hal itu kepada PF. Namun, PF beralasan karena ia yang mengeluarkan biaya. Sehingga digunakan oleh dirinya sendiri.

“Bertahun-tahun hingga sekarang Kelompok Tani Maranta tidak pernah menggunakan traktor dan pompa air tersebut. Padahal awalnya kami yang menerima bantuan, hanya saja kelompok tidak mampu membayar administrasi,” jelas Cece.

Cece juga menyebutkan, selama 7 tahun lamanya PF menguasai bantuan traktor dan pompa air tersebut. Bahkan sekarang mesin traktor sudah beralih fungsi, karena rangka dari mulai dudukan mesin dan roda tersimpan dalam rumah warga yang bukan anggota kelompok tani.

Bagian mesinnya kini malah digunakan oleh sebuah pabrik tahu di wilayah Jelat sebagai alat penggilingan. (Es/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Disiplin Meningkat, Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang Tuai Apresiasi

harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Bupati Sumedang, Dony...
Calon Jamaah Haji Termuda

Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun

harapanrakyat.com,- Muhammad Bariq Al Faiz (18), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Banjar, Jawa Barat, dan tergabung dalam...
Asusila terhadap Anak

Ayah Tiri di Ciamis Lakukan Asusila terhadap Anak di Bawah Umur

harapanrakyat.com,- Seorang ayah tiri berinisial Y (39), warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak yang berusia 13 tahun....
Ayu Dewi buka suara soal candaan di pernikahan Luna Maya, tegaskan tak sindir Gisel. Foto: Istimewa

Ayu Dewi Buka Suara Usai Video Sindiran ke Gisel Viral, Tegaskan Hanya Bercanda

Nama Ayu Dewi buka suara kembali jadi perbincangan publik setelah video dirinya yang menyebut Gisella Anastasia dalam pidato pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier...
Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon mahoni berukuran besar, tumbang menutup Jalan Raya Nasional Bandung-Cirebon, di jalur kawasan Cadas Pangeran, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat,...
13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

harapanrakyat.com,- Miris, seorang pria berinisial F (27) mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Ciamis, Jawa Barat, melakukan perbuatan kekerasan, pelecehan dan asusila terhadap...