Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita TerbaruPenyakit Kulit Melasma, Pahami Pemicu dan Cara Mengatasinya

Penyakit Kulit Melasma, Pahami Pemicu dan Cara Mengatasinya

Penyakit kulit melasma merupakan masalah yang sangat umum terjadi. Gangguan melasma dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit, terutama di area wajah. Penyakit kulit ini umumnya sering dialami wanita, namun pria juga bisa mengalaminya.

Meski tidak membahayakan dari segi kesehatan, adanya flek coklat kehitaman seringkali menurunkan kepercayaan diri seseorang. Terlebih munculnya bintik-bintik gelap pada wajah, terutama di area pipi, dahi, dan hidung sangatlah mengganggu.

Penyakit Kulit Melasma dan Penyebabnya

Melasma atau chloasma bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita di segala usia. Seseorang dengan keluhan melasma umumnya mulai dari usia 20 hingga 40 tahun. Terutama bagi mereka yang memiliki kulit berpigmen lebih gelap.

Baca Juga: Obat Alami Panu Paling Ampuh, Efektif dan Tanpa Efek Samping

Gangguan ini menimbulkan bercak coklat kehitaman pada area pipi, dahi, dagu, atau hidung. Terkadang juga menyerang bagian atas bibir, sehingga sulit untuk menyamarkannya meski dengan bedak tebal.

Penyebab melasma masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya melasma seperti berikut ini.

1. Terlalu Sering Terpapar Sinar Matahari

Penyakit Kulit Melasma

Penyebab utama penyakit kulit melasma adalah paparan sinar matahari, terutama ultraviolet (UV). Radiasi UV merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Jika kulit terpapar sinar matahari secara berlebihan, terutama pada individu dengan kecenderungan melasma. Maka produksi melanin meningkat menyebabkan bercak-bercak gelap pada wajah.

2. Pengaruh Hormonal

Perubahan hormon juga menjadi faktor penyebab melasma. Hal ini menjadikannya lebih umum terjadi pada wanita.

Terlebih selama kehamilan atau populer dengan istilah mask of pregnancy. Tak hanya wanita hamil saja, seseorang yang sedang mengonsumsi kontrasepsi hormonal juga bisa mengalami hal serupa.

Mengingat fluktuasi hormon layaknya estrogen dan progesteron, akan mempengaruhi produksi melanin. Sehingga memicu timbulnya gangguan kulit melasma. Kondisi semacam ini bisa hilang dengan sendirinya ketika hormon mulai normal.

3. Faktor Genetik atau Keturunan

Tak banyak yang tahu jika faktor genetik memainkan peran dalam timbulnya melasma di kulit. Jika ada riwayat keluarga dengan melasma, seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hal serupa.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya faktor genetik yang terkait dengan melasma. Meskipun mekanisme persisnya belum sepenuhnya terdeteksi.

4. Pengaruh Hormonal yang Terkait dengan Tiroksin

Tak hanya perubahan hormon yang berkaitan dengan kehamilan atau kontrasepsi. Adanya perubahan hormon akibat kondisi medis tertentu seperti gangguan tiroid, juga bisa memicu penyakit kulit melasma.

Perubahan kadar tiroksin dalam tubuh akan mempengaruhi produksi melanin dan menimbulkan bercak melasma.

5. Penggunaan Kosmetik atau Produk Perawatan Tertentu

Penggunaan produk kecantikan yang kurang tepat atau mengandung bahan-bahan iritan juga dapat memicu melasma. Beberapa bahan yang perlu Anda waspadai adalah alkohol, pewarna buatan, dan beberapa jenis kandungan keras lainnya.

6. Faktor Penyebab Lainnya

Selain faktor-faktor di atas, terdapat sejumlah pemicu lainnya yang dapat memperburuk kondisi melasma.

Baca Juga: Penyakit pada Sistem Ekskresi yang Berbahaya, Apa Saja?

Sebut saja stress, penggunaan obat-obatan tertentu seperti antiseizure, hingga suhu tinggi. Ketiga pemicu di atas bisa semakin parah apabila permukaan kulit wajah sangat sensitif.

Cara Mengatasi Melasma

Penyakit kulit melasma memang tidak memberikan efek berbahaya secara medis. Bahkan dalam kondisi tertentu, melasma bisa hilang dengan sendirinya tanpa obat apapun. Namun tetap saja keberadaannya tentu sangat mengganggu.

Apalagi jika tidak mendapat penanganan yang baik, bercaknya bisa melebar dan membentuk blok-blok tebal. Supaya hal tersebut tidak terjadi, Anda yang menderita melasma harus melakukan langkah antisipasi seperti berikut ini.

1. Memakai Tabir Surya

Tabir surya adalah langkah pertama dan terpenting dalam merawat melasma. Paparan sinar matahari dapat memicu dan memperburuk kondisi ini.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari, terutama ketika cuaca panas. Pilihlah tabir surya dengan spektrum luas yang mampu melindungi dari paparan sinar UVA dan UVB.

2. Menggunakan Krim Pencerah

Krim pencerah dapat membantu mengurangi produksi melanin dan memudarkan bintik-bintik gelap pada kulit.

Namun, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kulit sebelum menggunakan produk tertentu. Tujuannya untuk memastikan kecocokan dan menghindari efek samping yang mungkin terjadi.

3. Hindari Faktor Pemicu Melasma

Untuk mengurangi risiko penyakit kulit melasma, upayakan menghindari paparan sinar matahari langsung terutama di jam-jam puncak.

Selain itu, jika Anda merasa bahwa kontrasepsi hormonal sedang mempengaruhi melasma. Cobalah untuk bicarakan dengan dokter mengenai alternatif yang lebih aman.

4. Perawatan Laser dan Terapi Cahaya Intensif

Dalam kasus melasma yang lebih parah, terapi laser atau cahaya intensif dapat menjadi pilihan. Kondisi ini melibatkan penggunaan energi cahaya yang terfokus untuk menghancurkan melanin di kulit. Sekaligus mengurangi bintik-bintik gelapnya.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Keloid yang Mudah dan Efektif, Bisa Anda Coba!

Prosedur ini umumnya membutuhkan beberapa sesi, serta harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman.

5. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Cara mengatasi penyakit kulit melasma yang terakhir adalah menerapkan pola hidup sehat. Seperti memenuhi asupan makanan bergizi, hindari stres berlebihan, serta minum air putih cukup setiap hari. Upayakan untuk menghindari rokok serta alkohol, karena kedua hal tersebut dapat memperburuk kondisi kulit. (R10/HR-Online)

Persib Bandung Juara Liga

Persib Bandung Juara Liga 1 Musim Ini, Cetak Sejarah Baru

Hasil pertandingan terbaru antara Persik vs Persebaya di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada Senin 5 Mei 2025, membawa Persib Bandung jadi juara Liga...
Hadits Menyingkirkan Gangguan di Jalan dan Keutamaannya

Hadits Menyingkirkan Gangguan di Jalan dan Keutamaannya

Umat muslim perlu tahu bagaimana bunyi hadits menyingkirkan gangguan di jalan. Hal ini karena perbuatan tersebut termasuk amalan. Umat muslim yang melakukan amalan tersebut...
Komitmen Disdukcapil Ciamis terhadap Layanan Kependudukan, Layani Perekaman KTP-el di Luar Jam Kerja

Komitmen Disdukcapil Ciamis terhadap Layanan Kependudukan, Layani Perekaman KTP-el di Luar Jam Kerja

harapanrakyat.com,- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil/Disdukcapil Ciamis, Jawa Barat, terus melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik terutama dalam mengurus administrasi kependudukan. Salah satunya adalah...
Sejarah Mata Air Senjoyo Salatiga, Kisah Raja Sanjaya hingga Jaka Tingkir

Sejarah Mata Air Senjoyo Salatiga, Kisah Raja Sanjaya hingga Jaka Tingkir

Salatiga telah lama populer sebagai kota dengan beragam destinasi wisata yang menakjubkan. Salah satunya adalah Umbul Senjoyo. Objek wisata alam ini tidak hanya menawarkan...
Warga Pawindan Ciamis Minta Fogging Setelah Banyak yang Terserang Chikungunya

Warga Pawindan Ciamis Minta Fogging Setelah Banyak yang Terserang Chikungunya

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Ranca Utama, Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terserang wabah chikungunya. Banyaknya yang kena penyakit dari gigitan nyamuk ini,...
Dedi Mulyadi merayakan Persib Juara

Heboh Dedi Mulyadi Rayakan Persib Juara, Buka Baju hingga Konvoi dengan Bobotoh

harapanrakyat.com,- Persib Bandung berhasil jadi juara Liga 1 setelah tim pesaing yaitu Persebaya bermain Imbang saat melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kediri,...