Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Gerombolan monyet yang berada di Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masuk ke permukiman warga.
Tentunya, dengan masuknya kawanan monyet tersebut meresahkan warga dan juga pedagang yang berada di lokasi objek wisata Karangkamulyan.
Menurut penuturan Sunarto, salah satu pedagang yang berada di lokasi wisata Karangkamulyan, gerombolan monyet itu sekarang lebih agresif.
“Bukan hanya memakan hasil bumi warga, juga kawanan merangsak ke warung- warung dan mengambil jajanan,” tuturnya kepada HR Online, Kamis (28/01/2021).
Lebih lanjut Sunarto menambahkan, biasanya ketika objek wisata Karangkamulyan ramai, biasanya pengunjung memberikan makan untuk monyet-monyet tersebut. Selain itu, juga memakan buah dari pohon yang ada di dalam objek wisata tersebut.
Akan tetapi, masa pandemi Corona ini sepi pengujung, dan pohon asem, jambu mete tumbang gegara angin kencang, sehingga ekosistem menjadi terganggu.
“Gegara ekosistem rusak, mengakibatkan gerombolan monyet seringkali meresahkan warga dan menjarah warung,” katanya.
Sementara untuk mengusir kawanan monyet tersebut, setiap hari pemilik warung mesti melemparinya. “Dan itu menjadi sebuah kegiatan rutin yang kurang bermanfaat,” ucapnya.
Lanjut Sunarto, situs Karangkamulyan sebenarnya mempunyai lahan kurang lebih 3 hektar. Namun sangat disayangkan lahan tersebut tidak dipergunakan.
“Seandainya lahan tersebut ditanami kembali bibit buah-buahan sebagai tambal sulam pohon yang sudah tua, kemungkinan tidak akan ada lagi monyet yang kelaparan,” tukasnya.
Sunarto berharap, adanya sebuah solusi dari pemerintah desa maupun kabupaten mengenai kejadian ini. “Sehingga tidak merugikan kepada masyarakat sekitar objek wisata Karangkamulyan,” harapnya.
Pemdes Karangkamulyan Ciamis Sudah Lapor Fenomena Gerombolan Monyet
Sementara itu, Kepala Desa Karangkamulyan, M Abdul Haris, membenarkan adanya monyet yang semakin hari semakin agresif. Selain itu, juga sering mengganggu masyarakat maupun warung-warung sekitar lokasi objek wisata.
Sebagai solusinya, Haris pun sudah melayangkan laporan akan fenomena monyet yang meresahkan warga ke BKPSDA.
“Memang sudah ada laporan dari masyarakat ke pihak desa. Kami pun langsung menindaklanjuti dan beberapa kali mengirim laporan kepada pihak BKPSDA. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tindak lanjut ataupun kepastian,” ucapnya.
Haris mendesak kepada BKPSDA bisa secepatnya melakukan tindakan ke lapangan, untuk memantau kondisi gerombolan monyet yang berada di Karangkamulyan.
“Itu ranahnya dari BKPSDA. Kami sudah meminta untuk secepatnya menangani kejadian ini,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto