Warga Dusun Purwodadi, Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, tengah melakukan pengecoran jalan tanggul menuju ke lahan Trisna secara gotong royong. Foto: Nanang Supendi/HR
Langensari, (harapanrakyat.com),-
Warga Dusun Purwodadi, Desa Waringinsari, Kec. Langensari, Kota Banjar, kini merasa lega, lantaran keinginan untuk memiliki jalan yang layak guna kepentingan mengangkut hasil panen pertaniannya dari lahan Trisna akhirnya terwujud.
Ketua LPM Desa Waringinsari, Mashudi, mengatakan, biaya yang digunakan untuk pengecoran jalan tersebut diperoleh dari hasil swadaya masyarakat setempat. Sedangkan pelaksanaannya diserahkan kepada LPM.
“Keinginan warga, khususnya warga Dusun Purwodadi, RT. 2 ini untuk dibuatkan jalan dalam menunjang perekonomian, terutama untuk akses jalan petani dan kepentingan menuju makam di lahan Trisna, memang sudah lama. Namun, baru bisa direalisasikan sekarang. Itu pun anggaran pembelian materialnya diperoleh dari hasil sewa lahan pertanian di kawasan Trisna sebesar 5 juta rupiah,” tutur Mashudi, Minggu lalu, kepada HR.
Selain itu, lanjutnya, pengerjaan pengecoran jalan tanggul menuju lahan pertanian dan pemakaman di kawasan Trisna juga dilakukan masyarakat setempat secara gotong-royong.
Mashudi menyebutkan, lahan Trisna merupakan aset Pemerintah Desa Waringinsari yang luasnya mencapai 2 hektare, diantaranya 1 hektare diperuntukan lahan pemakaman, dan 1 hektare lagi dipergunakan masyarakat dalam bentuk sewa untuk lahan pertanian.
Ketua RW setempat, Sukir, mengatakan, pengecoran jalan tersebut sangat diperlukan. Sebab, bila musim hujan kondisi jalan menjadi licin sehingga tak jarang petani yang sedang membawa hasil pertanian, seperti buah pepaya California dan palawija, sering terpeleset dan terjatuh.
“Ada pula warga yang sedang membawa keranda mayat yang akan dikuburkan di pemakaman Trisna, juga sama pernah terpeleset. Nah, ini kan perlu perhatian serius, baik dari pemerintah desa maupun pemerintah kota, bilamana nanti cor jalan ini rusak, mohon untuk kedepannya bisa diaspal,” harapnya.
Menurut Sukir, dengan jalan yang beraspal, dan berkualitas, nantinya mobil ambulan bisa masuk menuju lahan pemakaman. Karena, selama ini membawa keranda mayat menuju ke makam masih dengan cara digotong.
Sementara itu, Ketua RT 2, Dusun Purwodadi, Prapto, berharap setelah dilakukan pengecoran, jalan tersebut bisa digunakan dan dirawat sebaik mungkin oleh para pengguna jalan. Sehingga, aktivitas perekonomian para petani bisa lebih meningkat dan lebih sejahtera.
Sedangkan, menurut salah seorang warga setempat yang ikut dalam pengerjaan pengecoran jalan, Paidi, mengatakan, selain biasa digunakan para petani dan warga menuju makam di lahan Trisna, jalan tersebut juga sering digunakan oleh anak-anak atau pemuda menuju ke lapangan untuk bermain bola.
“Lapang yang ada di sekitar kawasan Trisna sering digunakan anak-anak sekolah, baik SD, SMP maupun SMK. Dan saya kira di sekitar lapang juga perlu dilengkapi MCK untuk beberesih setelah bermain bola,” kata Paidi. (Nank/Koran-HR)