Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Selama 3 bulan ke depan, 100 tenaga kesehatan (Nakes) yang terdiri dari perawat dan dokter yang bertugas di ruang isolasi Covid-19 diberi fasilitas hunian di Hotel Harmoni, Kota Tasikmalaya.
Anggaran untuk biaya hotel bagi para Nakes di Tasikmalaya tersebut berasal dari Pemprov Jawa Barat.
Rencana untuk memberi hunian sementara bagi para Nakes ini sebenarnya sudah direncanakan oleh Pemkot Tasikmalaya. Namun lantaran terkendala biaya maka rencana tersebut baru bisa direalisasikan sekarang. Hal ini berkat dana bantuan dari Pemprov Jawa Barat.
Sebanyak 100 Nakes Kota Tasikmalaya akhirnya bisa bernafas lega. Jika sebelumnya mereka ditempatkan di satu lokasi tersentralistik, kini bisa tinggal di Hotel Harmoni, meskipun hanya untuk 3 bulan.
Ada 50 kamar yang disediakan untuk para Nakes ini. Setiap kamar nantinya akan ditempati oleh 2 orang Nakes.
Plt Walikota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf mengaku bersyukur atas bantuan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Dengan adanya bantuan 50 kamar selama 3 bulan ke depan untuk 100 tenaga kesehatan ini diharapkan kondisi tenaga medis Kota Tasikmalaya akan lebih terjaga,” ungkapnya di Hotel Harmoni usai menerima kunci kamar hotel secara simbolis, Rabu (10/2/2021).
Menurutnya, pemisahan tempat tinggal untuk para Nakes yang sudah diwacanakan sejak dulu baru bisa terealisasi sekarang. “Kami dari Pemkot Tasikmalaya merasa sangat terbantu,” ucapnya.
40 Persen Nakes Kota Tasikmalaya Belum Terakomodasi
Sementara itu, dr Uus Supangat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menambahkan, sekitar 40 persen Nakes yang bertugas di ruang isolasi Covid-19 belum terakomodasi tempat tinggalnya.
“Saat ini 40 persen dari Nakes itu tinggalnya masih menyatu dengan ruang isolasi pasien Covid-19. Hal tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Uus berharap, masyarakat sekitar Hotel Harmoni dan tamu hotel tidak khawatir dengan keberadaan para Nakes tersebut.
“Masyarakat tak perlu khawatir, dipastikan aman, dan sudah melalui uji kesehatan atau screening yang ketat. Memisahkan Nakes dan pasien Covid-19 sangat penting dilakukan, karena Nakes merupakan garda terdepan sehingga keamanan dan kesehatannya harus lebih diperhatikan,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online)
Editor: Ndu
