Warga Dusun Kedungpalumpung RT 03/RW 05, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, saat membersihkan rumahnya setelah diterjang banjir yang disebabkan dari jebolnya tanggul sungai, Minggu (15/12) malam. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Akibat tanggul Sungai Kedungpalumpung jebol setelah hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran selam sepekan ini, mengakibatkan sedikitnya 200 rumah warga di Dusun Kedungpalumpung RT 03/RW 05, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, terendam banjir, Minggu (15/12) malam.
Bencana banjir yang datang secara tiba tiba ini, sontak membuat warga setempat panik. Banjir menerjang permukiman warga sekitar pukul 22.00 WIB, tadi malam, di saat warga tengah tertidur lelap.
Edi, warga setempat, membenarkan, bahwa banjir disebabkan dari jebolnya tanggul Sungai Kedungpalumpung. Menurut dia, ketika banjir menerjang, saat itu curah hujan di daerahnya mulai mereda. “Makanya warga di sini panik. Hujan tidak besar kok tiba-tiba datang banjir yang cukup deras. Ternyata banjir menerjang akibat tanggul sungai mengalami jebol,” ungkapnya, kepada HR, di lokasi banjir, tadi malam.
Edi mengatakan, ketinggian air banjir hampir mencapai satu meter. Hal itu membuat sejumlah rumah warga berikut perabot rumah tangganya terendam banjir. “Bagi warga yang rumahnya terendam banjir, terpaksa harus mengungsi di bantaran rel kereta api. Karena di tempat itu aman dari gangguan banjir,” ujarnya.
Namun demikan, lanjut Edi, korban banjir yang kini mengungsi di bantaran rel kereta api kondisinya sangat memprihatinkan. “Tidak sedikit di antara mereka yang tidur beratapkan langit. Karena tidak adanya tenda untuk menampung mereka,“ pungkasnya. (Ntang/R2/HR-Online)