Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita CiamisMerasa Tertipu Soal Gaji, Puluhan Buruh Mengadu ke Disnaker Ciamis

Merasa Tertipu Soal Gaji, Puluhan Buruh Mengadu ke Disnaker Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Puluhan buruh mengadu ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (1/3/2021). Para buruh tersebut diduga menjadi korban penipuan sebuah perusahaan di Cimari, Kecamatan Cikoneng.

Ucu Suryana, Ketua Koordinator Lembaga Perjuangan Hak Buruh Indonesia (LPHBI) Kabupaten Ciamis, mengatakan, perusahaan meminta sejumlah uang kepada karyawan. Alasannya para karyawan nanti akan mendapatkan gaji dan pekerjaan di perusahaan tersebut.

“Kita datang ke sini untuk mengadukan adanya dugaan penipuan kepada para pegawai, yang mana perusahaan tersebut meminta sejumlah uang dengan dalih para karyawan mendapatkan gaji maupun pekerjaan di perusahaan tersebut,” ungkap Ucu.

Ucu menuturkan, para pegawai yang hendak masuk dimintai sejumlah uang dengan nilai yang bervariasi mulai Rp 4 juta sampai dengan Rp 8 juta.

“Tergantung kedudukan yang akan diterima para pegawai tersebut. Ada 44 buruh yang kami dampingi mereka mengadukan atas dugaan penipuan,” katanya.

Rata-rata para karyawan ini sudah diterima bekerja selama 3 ataupun 6 bulan. Sayangnya hingga saat ini para karyawan belum pernah menerima gaji sepeserpun dari pihak perusahaan.

Ucu menegaskan, pihaknya mendatangi Kantor Disnaker Ciamis agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak ada lagi perusahan yang berdalih membuka lowongan pekerjaan namun untuk bekerja harus membayar terlebih dahulu,

“Dugaan penipuan ini sudah kita laporkan kepada pihak Kepolisian. Akan tetapi kita ingin menginformasikan kepada Disnaker agar dilakukan pengawasan kepada perusahaan,” katanya.

Alasan Buruh Mengadu ke Disnaker Ciamis

Sementara itu, Eva Yuliana (22) warga Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis  menceritakan dirinya ditawari pekerjaan di perusahaan tersebut. Namun ketika masuk perusahaan, dirinya diminta uang sebesar Rp 4 juta..

“Ketika mau masuk ke perusahaan, kita sebagai pegawai harus membayar terlebih dahulu. Uang tersebut menurut perusahan untuk membayar sertifikat kompetensi dan juga gajinya dijanjikan satu bulan Rp 4,2 juta,” katanya. 

Eva mengaku sudah bekerja di perusahaan tersebut sejak tanggal 10 Desember 2020 sebagai staf administrasi.

“Janji perusahaan saya akan digaji pada 30 Desember 2020. Ketika sudah tanggal gajian, pihak perusahaan terus menunda-nunda hingga bulan Februari ini. Saya juga heran pertama bekerja belum pernah mendapatkan SK ataupun sertifikat Kompetensi,” ucapnya.

Eva mengatakan, perusahan tersebut berkantor di Wilayah Cimari, Kertasari, Banjar maupun Pangandaran. 

“Kebetulan yang saya tahu bahwa total pekerja yang mengeluh seperti saya sebanyak 44 orang. Kita datang ke sini untuk melapor kepada Disnaker Ciamis agar kejadian ini bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah. Terutama kami menginginkan agar uang Sertifikat Kompetensi kami bisa dikembalikan maupun hak gaji selama bekerja juga dibayar,” harapnya.

Sementara itu Kepala Disnaker Kabupaten Ciamis Asep Dedi, mengatakan para buruh tersebut mengadu agar perusahaan menggaji dan mengembalikan uang Sertifikat Kompetensi yang sudah dibayarkan.

“Sebelum hari ini kami sudah mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut sehingga pada hari Jumat kemarin kami mengundang perusahaan. Tapi karena kepengawasan  ranahnya di Provinsi jadi kami berkirim surat ke pengawasan. Nanti kami juga akan kembali mengundang perusahaan sekaligus pengawas dari Provinsi,” ucapnya.

Melihat dari dokumen yang ada, Dedi menyatakan perusahaan tersebut legal. Hanya saja belum melapor ke Disnakertrans Ciamis. Sebab, apabila perusahaan memperkerjakan banyak orang, maka perusahaan harus melaporkannya.

“Kita akan berusaha melakukan mediasi kepada pihak perusahaan. Dikarenakan kita harus melindungi kesejahteraan para buruh,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Sejarah Parung Bingung, Asal-Usul Nama yang Tidak Biasa

Sejarah Parung Bingung, Asal-Usul Nama yang Tidak Biasa

Sejarah Parung Bingung ini sangat menarik. Parung Bingung adalah salah satu daerah di Depok. Nama daerah di Jawa Barat ini sangat unik dan tidak...
Jelang Laga Penting Kualifikasi Piala Dunia, Market Value 3 Pemain Abroad Timnas Indonesia Ini Malah Menurun

Jelang Laga Penting Kualifikasi Piala Dunia, Market Value 3 Pemain Abroad Timnas Indonesia Ini Malah Menurun

Situs Transfermarkt belum lama ini merilis daftar market value atau nilai pasar sejumlah pemain sepak bola. Dalam daftar tersebut, ada beberapa pemain abroad atau...
Sinergi untuk Kedamaian, Kapolres Ciamis Pantau Langsung Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih

Sinergi untuk Kedamaian, Kapolres Ciamis Pantau Langsung Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih

harapanrakyat.com,- Kapolres Ciamis, AKBP. Akmal memantau langsung kegiatan Ibadah kenaikan Isa Al-Masih di dua Gereja di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Kamis (29/5/2025).  Dalam kesempatan...
Puluhan Pemuda di Ciamis Tanam 2.500 Pohon Demi Selamatkan Hutan 

Puluhan Pemuda di Ciamis Tanam 2.500 Pohon Demi Selamatkan Hutan 

harapanrakyat.com,- Puluhan pemuda dari Dusun Sukamaju, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar aksi tanam pohon secara massal, Kamis (29/5/2025). Kegiatan ini...
Bubur Kabinet Merah Putih Haji Uding Pasar Galuh Kawali Ciamis

Kisah Dibalik Bubur Kabinet Merah Putih Haji Uding di Pasar Kawali Ciamis

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak bubur kacang hijau dan ketan hitam dengan bendera merah putih menarik perhatian sejumlah pengunjung Pasar Galuh, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa...
Pelajar pesta miras di Situ Sanghyang Tasikmalaya

Lima Pelajar Pesta Miras di Situ Sanghyang Tasikmalaya, Dua Ditemukan Terkapar Pingsan

harapanrakyat.com,- Lima pelajar pesta miras jenis ciu di Situ Sanghyang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dua orang di antaranya merupakan pelajar perempuan berumur...