Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita PangandaranMembuat Akta Kematian, Kesadaran Keluarga di Pangandaran Rendah

Membuat Akta Kematian, Kesadaran Keluarga di Pangandaran Rendah

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kesadaran masyarakat Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dalam membuat akta kematian anggota keluarganya masih tergolong rendah. Disdukcapil Kabupaten Pangandaran menyebutkan, tahun 2020 angka kematian di Pangandaran mencapai 18.573 orang. Sedangkan, yang masuk input untuk pembuatan akta kematian 18.426 orang, dan yang cetak hanya 11.694.

Kepala Seksi Inovasi dan Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Pangandaran, Rusli mengatakan, pada tahun 2019 jumlah angka kematian di Kabupaten Pangandaran mencapai 15.276 orang. Sedangkan, yang pihaknya input untuk mengurus akta kematian mencapai 15.007.

“Kemudian yang cetak hanya 8.624 saja, dan yang belum tercetak mencapai 6.651,” ungkapnya kepada HR Online, Kamis (04/03/2021).

Untuk tahun 2020, lanjut Rusli, angka kematian mengalami kenaikan yaitu 18.573 orang. Sedangkan, yang sudah masuk input data untuk dibuatkan akta kematiannya ada 18.426 orang. Kemudian yang naik cetak hanya 11.694, dan yang belum cetak mencapai 6.879.

Baca Juga : Penuhi Target, Wakil Bupati Apresiasi Kinerja Disdukcapil Pangandaran

Menurut Rusli, jika melihat hal itu maka pihaknya bisa menyimpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang enggan mengurus akta kematian anggota keluarganya.

Padahal syaratnya sangat mudah, yaitu fotocopy KTP yang meninggal, fotocopy KTP pelapor, fotocopy KTP saksi. Serta surat keterangan kematian dari desa tempat tinggal yang bersangkutan.

Meskipun syaratnya tergolong mudah, namun tetap saja masih ada keluarga sepertinya enggan mengurus akta keterangan kematian anggota keluarganya.

“Ada beberapa manfaat dari adanya akta tersebut, yaitu sebagai syarat klaim asuransi, kecelakaan, pensiun. Kemudian, untuk menetapkan janda atau duda jika yang ingin melakukan pernikahan lagi,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk mengurus akta tersebut jika ada sanak saudara yang meninggal dunia. (Cenk/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...