Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita PangandaranCerita Guguni di Pangandaran Menolong Ibu Melahirkan Sejak 1982

Cerita Guguni di Pangandaran Menolong Ibu Melahirkan Sejak 1982

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebelum ada bidan di setiap desa, para ibu hamil di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ditolong oleh seorang Guguni saat proses melahirkan.

Guguni inilah yang mendampingi ibu hamil dari mulai usia kehamilan menginjak 4 bulan sampai kelahiran bayi. Bahkan sampai prosesi cukur rambut dan injak tanah.

Saat ini meskipun sudah ada bidan, namun Guguni atau orang yang menolong proses kelahiran ini masih dibutuhkan oleh sebagian masyarakat yang tinggal di perkampungan Pangandaran.

Nenek Juminah, seorang Guguni yang sudah berusia 80 tahun menceritakan pengalamannya menjadi seorang Guguni sejak tahun 1982.

Perempuan yang tinggal di Dusun Bontos, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tersebut kini beralih profesi menjadi tukang pijat karena faktor usia.

“Zaman sudah modern, orang yang mau melahirkan memerlukan bidan, tidak lagi perlu Guguni,” ujar nenek Juminah, Minggu (7/3/2021).

Nenek Juminah menjelaskan, terdapat perbedaan antara bidan dan Guguni dalam proses kelahiran seorang bayi.

“Dulu, saat ibu hamil kandungannya sudah empat bulan mendatangi Guguni. Biasanya minta arahan agar kandungannya sehat dan lancar sampai melahirkan,” jelasnya.

Saat usia kehamilan empat bulan, Guguni seringkali diundang untuk acara selamatan empat bulanan atau dikenal dengan istilah ‘nupati’.

“Saat nupati itu dipercaya saat pencipta alam semesta Allah SWT memberikan sumpah ke roh sebelum ditempelkan kepada jasad,” katanya.

Selanjutnya pada usia kehamilan tujuh bulan ada ijab qobul sebagai tanda serah terima ke Guguni, saat itu ibu hamil dan keluarganya mempercayakan proses lahiran kepada Guguni. 

“Guguni ini penting bukan hanya saat proses  kelahiran, tetapi juga menjelang proses kelahiran bayi. Tanggung jawabnya besar,” katanya.

Guguni di Pangandaran Jalankan Tradisi Saat Kelahiran Bayi

Nenek Juminah mengaku sangat bahagia apabila bisa menolong ibu hamil melahirkan dengan selamat dan bayinya juga sehat. 

“Saat baru lahir, tugas Guguni itu memandikan bayi dan memberikan ‘papatah hirup’ sebelum memandikan bayi sambil membaca doa,” katanya.

Papatah atau nasihat tersebut dalam bahasa Sunda. “Ulah kabawa ku sakaba-kaba, boga irung ulah saambeu-ambeuna. Boga ceuli tong sadenge-dengena. Boga mata ulah satempo-tempona, boga biwir ulah saucap-ucapna.”

“Sudah jadi tanggung jawab seorang Guguni memandikan bayi yang baru lahir sampai tali pusarnya lepas. Istilahnya puput puseur,” terang Nenek Juminah.

Selanjutnya sampai usia bayi empat puluh hari, keluarga biasanya mengadakan cukuran dengan mengundang para tetangga untuk membaca berjanji atau deba secara berjamaah.

“Ada lagi tradisi lainnya yang jadi tanggung jawab Guguni yaitu mengusapkan kaki ayam hidup ke tangan dan kaki bayi sambil memberi papatah,” katanya.

Saat mengusapkan kaki ayam tersebut papatah yang diberikan dalam bahasa Sunda, “sing bisa mawa diri, suku ulah satincak-tincakna, leungeun ulah sacabak-cabakna.”

Berbagai tradisi yang menjadi tanggung jawab Guguni tersebut hampir punah di Pangandaran. Alasannya saat ini Guguni sudah hampir tidak ada. Kalaupun ada biasanya usianya sudah lanjut usia. 

Namun, warga yang tinggal di perkampungan Pangandaran seringkali masih berusaha menjalankan tradisi menjelang maupun setelah kelahiran bayi dengan arahan dari seorang Guguni. (Ceng2/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...
Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...
Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Cara Mengaktifkan Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android

Peringatan Pelacak Tak Dikenal Android merupakan salah satu fitur penting yang bisa pengguna manfaatkan sebaik mungkin. Fitur HP ini sendiri bisa membantu pengguna untuk...
Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

Anggota TNI Inspiratif Ini Latih Fisik Pemuda Kota Banjar yang Ingin Daftar Tentara tanpa Dipungut Biaya, Begini Kisahnya

harapanrakyat.com,- Seorang anggota TNI dari Koramil 1318/Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat sangat inspiratif. Pasalnya, prajurit TNI tersebut rela meluangkan waktunya untuk mendidik para pemuda...
Piala AFF U-23

Hadapi Piala AFF U-23, Tiga Bek Keturunan Ini Bisa Dipanggil ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Timnas Indonesia U-23 memang tengah mempersiapkan diri menghadapi sejumlah agenda di musim ini. Salah satu pertandingan terdekat yang akan berlangsung pada 15-31 Juni 2025...
Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan

Kejari Kota Banjar Dinilai Tak Terbuka soal Penanganan Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD

harapanrakyat.com,- Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, Jawa Barat, Muhlison, mengkritisi penanganan dugaan korupsi tunjangan rumdin dan transportasi Anggaran Sekretariat DPRD oleh Kejaksaan...