Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, saat ini terus melengkapi berbagai alat kesehatan penunjang kebutuhan pasien.
Berdasarkan informasi, saat ini ketersediaan alat kesehatan atau alkes di RSUD Pandega sudah mencapai 80 persen.
Meski sudah cukup lengkap, namun RSUD Pandega saat ini belum punya alat untuk penanganan penyakit jantung, ortopedi, THT dan juga alat cuci darah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, sejak tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Pangandaran menggelontorkan anggaran puluhan miliar untuk pemenuhan alkes di RSUD Pandega.
“Tahun 2019, kita lakukan pengadaan alat kesehatan senilai Rp 45 miliar untuk 100 jenis alkes,” ujar Yani, Senin (8/3/2021).
Pengadaan 100 jenis alkes tersebut lanjut Yani, melibatkan 14 perusahaan.
“Kita prioritaskan membeli alat kesehatan yang sangat penting seperti ventilator atau alat bantu pernafasan untuk pasien kritis,” katanya.
Yani menyebut, pihaknya membeli ventilator 5 unit dengan harga yang cukup mahal untuk RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran.
Dari 5 unit tersebut, 2 unit yakni ventilator tipe transport seharga Rp300 juta dan ventilator basic seharga Rp950 juta sebanyak 3 unit.
Selain itu, pihaknya juga membeli inkubator seharga Rp 365 juta 18 unit, kemudian meja operasi Rp900 juta sebanyak 2 unit, lampu operasi total Rp800 juta, serta alat USG dan UKG.
“Tentunya, pembelian alkes ini melalui e-katalog yang dilengkapi surat resmi yang menyangkut keaslian peralatan, sertifikasi dan izin edar Kemenkes,” jelasnya.
Yani menambahkan, saat ini harga peralatan medis cukup mahal, sedangkan kemampuan keuangan daerah terbatas.
“Akhirnya proses pengadaan alkes RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran kita lakukan secara bertahap,” ungkapnya. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang