Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita CiamisPasca BPJS Diberlakukan, Nasib Peserta PKH tak Jelas

Pasca BPJS Diberlakukan, Nasib Peserta PKH tak Jelas

Foto: Ilustrasi/Istimewa Net

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Setelah diberlakukannya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), pertanggal 1 Januari 2014, sekitar 5.725 peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ciamis merasa was-was, karena nasibnya jadi tidak jelas.

Ketua PKH Kabupaten Ciamis, Indra Maulana, ketika ditemui HR, Selasa (7/1), mengatakan, selama ini peserta PKH mengandalkan jaminan kesehatan, berobat ke rumah sakit dan Puskesmas melalui program tersebut.

“Jika PKH diganti dengan BPJS, bagaimana nasib masyarakat miskin yang tidak memiliki kartu Jamkesmas. Sebab selama ini PKH digunakan sebagai pengganti Jamkesmas,” ungkapnya.

Menurut Indra, bagi masyarakat peserta Jamkesmas, secara otomatis akan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, peserta PKH sampai sekarang ini belum ada kepastian nasibnya.

Indra berharap, Pemkab Ciamis membuat kebijakan lokal, yang berpihak terhadap nasib peserta PKH, sampai mereka mendapat kepastian dari pemerintah pusat. Tujuannya agar pesrta PKH tetap bisa memiliki jaminan kesehatan.

Pada kesempatan itu, Indra juga membayangkan apa yang akan terjadi bila peserta PKH yang mencapai 5 ribu itu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Merujuk Surat Edaran Menteri Kesehatan No: JP/Menkes/590/XI/2013, tentang jaminan kesehatan, huruf  F, dinyatakan, bahwa masih terdapat masyarakat miskin dan tidak mampu di luar peserta JKN yang berjumlah 86,4 juta jiwa.

“Maka sesuai dengan Permendagri No 27 tahun 2013 tentang penyusunan APBD, masyarakat miskin yang tidak memiliki jaminan kesehatan, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjaminnya,” katanya.

Indra menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan sikap Dinas Kesehatan dan RSUD Ciamis, karena saling lempar tanggung jawab, ketika ditanya soal nasib PKH. “Kan sudah jelas aturannya, bahwa masyarakat miskin yang tidak terkaver oleh pusat, menjadi tanggungjawab pemerintah daerah,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Ciamis, H. Asep Roni, mengatakan, peserta PKH yang tidak memiliki Jamkesmas, harus ditanggulangi oleh pemerintah daerah untuk diikutkan menjadi peserta BPJS.

“Penanggulangan kemiskinan merupakan kewajiban pemerintah daerah, sehingga jaminan kesehatan masyarakat pun harus menjadi tanggungan pemerintah daerah. Jangan sampai pemerintah malah mengorbankan masyarakatnya, akibat tidak memiliki jaminan kesehatan,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemkab Ciamis harus secepatnya mengeluarkan kebijakan, terkait jaminan kesehatan bagi masyarakat peserta PKH. Supaya, mereka bisa menikmati pelayanan kesehatan layaknya masyarakat lain yang menjadi peserta Jamkesmas.

“Namun yang jelas, PKH tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tidak terdaftar dan memiliki kartu Jamkesmas,” pungkasnya. (es/Koran-HR)

Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar baru Medina Zein membuat netizen penasaran. Medina Zein sendiri memang baru memiliki pacar lagi setelah bercerai beberapa waktu lalu. Kini sang aktris Indonesia...
Paman Setubuhi Keponakan

Bejat, Paman Setubuhi Keponakan di Tasikmalaya karena Kesal Ibu Korban Cerewet

harapanrakyat.com,- Seorang paman setubuhi keponakan perempuan yang masih berusia 7 tahun di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perbuatan bejat sang paman berinisial US...
Granat dan Peluru Aktif

Warga Panik Temukan Granat dan Peluru Aktif di Sumedang, Ini yang Dilakukan Petugas

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak tegang setelah seorang warga menemukan granat dan peluru aktif sebanyak 24 butir di...
Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...
Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Serius Pemkot Banjar

harapanrakyat.com,- Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Kota Banjar, Jawa Barat, merespon terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di...