Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita PangandaranKemiskinan Jadi Pemicu Meningkatnya Jumlah ODGJ di Pangandaran

Kemiskinan Jadi Pemicu Meningkatnya Jumlah ODGJ di Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-  Jumlah ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, meningkat drastis.

Salah satu faktor penyebabnya adalah kemiskinan.

Rina Veriany Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran membenarkan hal itu, Jumat (26/3/2021).

Selain kemiskinan, banyak faktor yang menyebabkan jumlah ODGJ di Pangandaran meningkat.

“Kepribadian, pola pikir, kemampuan mengatasi masalah, gangguan otak, kondisi salah asuh, tidak diterima di lingkungan masyarakat menjadi faktor seseorang menjadi ODGJ,” ujar Rina.

Sementara di Kabupaten Pangandaran, kegagalan dalam kehidupan serta faktor ekonomi menjadi faktor utama penyebab seseorang menjadi ODGJ.

Ia menyebut, setiap tahun jumlah ODGJ di Kabupaten Pangandaran terus mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2017 kita mencatat 385 orang, tahun 2018 408, 2019 516 orang, dan tahun 2020 meningkat menjadi 708,” katanya.

Baca Juga: ODGJ Asal Pangandaran Dikirim ke RSJ Marzoeki Mahdi Bogor

Dalam upaya penanganan ODGJ, Pemkab Pangandaran saat ini bekerja sama dengan RSJ Marzuki Mahdi.

“Dua kali dalam setahun kita kirim puluhan ODGJ untuk mendapat pengobatan disana, satu kali pengiriman sekitar 30 orang,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil evaluasi, ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Marzuki Mahdi 70 persen kembali pulih.

Namun agar tidak kembali kambuh, pihak keluarga harus memperhatikan perlakuannya ke ODGJ tersebut.

“ODGJ bisa kembali kambuh jika kemampuan adaptasi dalam menghadapi sebuah masalah lemah,” ucap Rina.

Sementara itu, Yani Ahmad Marzuki Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran menyatakan gangguan kejiwaan sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi lemah.

Ekonomi lemah menjadi faktor meningkatnya jumlah ODGJ di Pangandaran.

“Selama ini yang menjadi kendala yakni kepedulian keluarga dalam melakukan penyembuhan ODGJ sangat lemah,” ungkapnya. (Ceng2/R8/HR Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...