Foto: Ilustrasi/Istimewa Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Bencana banjir yang melanda wilayah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tanggerang, Bekasi) dalam waktu sepekan ini, ternyata berimbas terhadap pendistribusian ayam potong dari Kabupaten Ciamis. Akibatnya, pendistribusian ayam mengalami penurunan. Penurunan tersebut mencapai 20 persen.
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Peternakan dan Perikanan, Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis, Otong Bustomi, menjelaskan, apabila pada kondisi normal, pengiriman ayam dari Ciamis ke sejumlah kota besar mencapai 200 truk per harinya. Sebanyak 60 persen dikirimkan ke wilayah Jabotabek dan 40 persen ke wilayah Bandung.
“Saat ini pun pendistribusian ke wilayah Jabotabek belum normal, karena di daerah tersebut masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang banjir. Dampaknya, jalur transportasi menuju ke wilayah tersebut terganggu,” ujar Otong, Senin (20/01/2014).
Menurut Otong, pada kondisi normal, pengiriman ayam ke wilayah Jabotabek mencapai 120 truk. Namun, pada saat ini berkurang menjadi 96 truk. Dengan demikian, penghasilan peternak pun menjadi berkurang. “Jumlah ayam dalam 1 truk mencapai 2.000-2.500 ayam. Khusus peternak yang mengirimkan ke wilayah Jabotabek, saat ini merugi hingga 60.000 ayam setiap harinya,” ujarnya.
Untuk mengurangi kerugian yang dialami, lanjut Otong, para peternak mengambil strategi lain dengan mengalihkan penjualan ayam ke daerah lain. Namun demikian, penjualan ke daerah lain kurang potensial jika dibanding dengan penjualan ke wilayah Jabotabek.
Namun, menurut Otong, ada juga peternak yang menyimpan ayam ternaknya di kandang, sembari menunggu kondisi di Jakarta normal kembali. (Bgj/R2/HR-Online)