Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita BanjarPasokan Kelapa di Banjar Menurun Drastis Hingga 50 Persen

Pasokan Kelapa di Banjar Menurun Drastis Hingga 50 Persen

Pasokan kelapa Banjar di Kios Delima, di Jl. BKR No 20 Banjar, sudah siap dipasarkan. Photo : Deni Supendi/ HR

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Krisis kelapa yang belum lama ini dirasakan oleh sejumlah pengusaha makanan olahan berbahan kelapa di Kabupaten Ciamis, juga dirasakan oleh bandar kelapa di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat.

H. Hasyim, Pemilik Kios Delima, di Jl. BKR No 20, Banjar, ketika ditemui HR di kios miliknya, Senin (20/1), mengungkapkan, suplai kelapa menurun drastis hingga mencapai 50 persen. Sebelum-sebelumnya, pasokan kelapa ke kios delima dalam sehari bisa mencapai 14-15 ribu butir. Namun belakangan ini kios delima hanya bisa menyediakan 5-6 ribu butir perhari.

Pada kesempatan itu, Hasyim juga menyebutkan harga pasaran belanja kelapa saat ini. Untuk jenis kelapa grade A harganya Rp 2.800, grade B Rp 2.200, grade C Rp 1500, dan grade C antara Rp. 1000 sampai Rp. 1300.

“Akibat kondisi ini, kami tidak bisa memenuhi permintaan pasar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa bulan ini, kami hanya mampu mengirim kelapa satu moil truk perhari. Padahal sebelum adanya krisis, biasanya bisa mengirim kelapa sebanyak 3-5 truk perharinya. Satu truk rata-rata terdapat 6-7 ribu butir kelapa,” ungkapnya.

Hasyim mengaku, biasanya dia memperoleh pasokan kelapa dari wilayah Ciamis, meliputi Langkaplancar, Pamarican, Cimaragas, Cidolog, Rancah, Rajadesa, dan Cisaga. Dari wilaayh Jawa Tengah, biasanya dari daerah Dayeuh Luhur. Sedangkan pasokan kelapa dari Banjar sendiri, meliputi wilayah Langensari dan Pataruman.

“Saya lebih memilih kepala dari daerah pegunungan. Soalnya, karakter kelapa gunung lebih baik, lebih tahan lama, dan lebih tebal. Berbeda dengan kelapa yang biasanya berada di sekitaran pesisir pantai. Banyak orang mengenal kelapa jenis gunung ini sebagai kelapa asal Banjar,” katanya.

Namun demikian, Hasyim menduga, kurangnya pasokan kelapa terjadi lantaran munculnya bandar-bandar baru di daerah. Para bandar ini berani membeli kelapa diatas rata-rata harga belanja pasaran.

“Saya sudah mendengar hal itu dari beberapa pemasok. Harga yang ditawarkan oleh bandar baru ini, memiliki selisih harga diatas rata-rata. Tentu, para petani kelapa cukup tergiur untuk menjualnya, karena harga yang ditawarkan lebih mahal antara Rp. 25 sampai Rp. 100,” ujarnya.

Pengusaha kelapa yang sudah malang melintang sejak tahun 1970-an ini berharap, krisis pasokan kelapa yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, bisa segera berlalu. (deni/Koran-HR)

Pendaki Muda Hilang di Gunung

Seorang Pendaki Muda Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim Gabungan Mulai Lakukan Pencarian

harapanrakyat.com,- Seorang pendaki muda hilang di Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dikabarkan pendaki itu hilang kontak sejak Selasa (12/5/2025). Petugas gabungan yang menerima informasi...
forum pembauran kebangsaan

Legislator Ini Minta Forum Pembauran Kebangsaan Turut Serta Tumbuhkan Toleransi dan Jaga Keberagaman di Masyarakat

harapanrakyat.com - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) diimbau turut serta dan berperan aktif menumbuhkan toleransi dan menjaga keberagaman di masyarakat. Hal itu diungkapkan anggota Komisi...
Bobotoh Jangan Konvoi Perayaan

Fokus Acara Pawai Juara, Persib Minta Bobotoh Jangan Konvoi Perayaan Kemenangan di Jalanan!

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 memang sudah diraih meski masih ada laga tersisa yang harus dilakoni sebelum Liga musim ini selesai. Di...
Areal Persawahan di Desa Indragiri Terdampak Longsor, Dinas Pertanian Ciamis Respon Cepat

Areal Persawahan di Desa Indragiri Terdampak Longsor, Dinas Pertanian Ciamis Respon Cepat

harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapatkan laporan terkait adanya bencana longsor yang mengakibatkan sejumlah areal persawahan di blok...
Dedi Mulyadi bertemu dengan Edwin Septian pria yang protes di depan RSUD Karawang

Dedi Mulyadi Turun Tangan Usai Viral Video Seorang Pria Protes di RSUD Karawang

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengundang Edwin Septian ke Lembur Pakuan setelah video kemarahannya di depan RSUD Karawang viral di media sosial. Dalam...
Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti perlunya perombakan menyeluruh dalam sistem pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya, kekacauan tata ruang di provinsi ini terjadi...