Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Balitbang Jawa Barat melakukan monitoring dan evaluasi, serta riset di Kota Banjar. Hal tersebut sebagai upaya pemetaan perkembangan kasus Covid-19 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Kegiatan monev dan riset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat, Satgas Kota Banjar mendapatkan predikat terbaik dari 27 kabupaten/kota yang ada di wilayah Jawa Barat, dalam penanganan kasus Covid-19.
Peneliti Ahli Madya Provinsi Jawa Barat, Ramon mengatakan, berdasarkan hasil monitoring tim Balitbang Jawa Barat, Kota Banjar termasuk ke dalam kategori, terkait penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, jika melihat dari segi penangan kasus, Pemerintahan Kota Banjar sudah cukup solid. Hal itu ditunjukkan dengan mendapatkan predikat terbaik.
“Saya lihat untuk penekanan Covid-19 di Kota Banjar ini agak stabil. Oleh karena itu juga saya melihat pemerintahnya pun sudah cukup solid,” kata Ramon yang juga Ketua Tim Peneliti Paradigma Masyarakat di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Jumat (23/04/2021).
Selain itu, maksud kedatangan tim Balitang Jawa Barat ke Kota Banjar untuk melakukan riset AKB. Hal itu untuk merubah perilaku masyarakat dalam menghadapi era baru wilayah Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menekankan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 5 M, 3 T, dan vaksin. Selain itu, juga untuk membantu pemerintah kabupaten/kota, dalam hal ini agar mematuhi protokol kesehatan.
Setelah melakukan riset, lanjut Ramon, hasil yang pihaknya dapatkan dari lapangan selanjutnya akan dilaporkan kepada Gubernur Jawa Barat.
“Nanti data yang kita ambil dari sekunder dan primer akan kita kompilasi. Kemudian setelah itu akan kita berikan kepada Gubernur untuk pengambilan keputusan rekomendasi dari hasil riset ini,” tandas Ramon. (Sandi/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah